Koperasi dan UMKM Didorong Manfaatkan Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Koperasi dan UMKM Didorong Manfaatkan Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Anggota Komisi VI DPR-RI, Herman Khaeron, bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI terus mensosialisasikan pemanfaatan dana bergulir LPDB-KUMKM di Kota Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Pemanfaatan dana bergulir yang ada pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) di Kementerian Koperasi dan UKM RI masih sangat minim, khususnya di Kota Cirebon.

Pasalnya, Koperasi dan para pelaku UMKM di Kota Cirebon belum banyak memanfaatkan dana bergulir tersebut, sehingga angkanya masih tergolong rendah.

Dari data di LPDB-KUMKM bisa dilihat, bahwa sejak tahun 2008 sampai saat ini, selama 15 tahun, hanya 3,6 miliar dana yang diserap koperasi Kota Cirebon.

Jumlah ini tergolong sangat minim, karena, total dana yang bergulir LPDB-KUMKM se-Indonesia pada kurun waktu 15 tahun tersebut berkisar sejumlah 16 triliun lebih.

Untuk diketahui, dana bergulir dari LPDB-KUMKM sendiri merupakan bantuan permodalan yang diperuntukkan bagi koperasi dan para pelaku UMKM dalam bentuk pinjaman, yang mana, pinjaman yang dimaksud diberikan dengan bunga rendah dan cicilan yang sangat terjangkau.

Anggota Komisi VI DPR-RI, Herman Khaeron, bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI terus mensosialisasikan pemanfaatan dana bergulir LPDB-KUMKM di Kota Cirebon, sehingga pemanfaatannya didorong bisa meningkat, karena itu akan sangat bermanfaat bagi Koperasi dan para pelaku UMKM.

Dana bergulir ini, kata dia, harus terus disosialisasikan sehingga bisa diakses lebih besar, karena ternyata, selama ini masih banyak yang belum mengetahui adanya program dana bergulir yang ada di Kemenkop UKM.

"Ini sebuah peluang bagi koperasi dan pelaku usaha untuk memanfaatkan penyediaan dana bergulir ini, untuk penguatan koperasi, atau usaha," ungkap Hero, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Humas LPDB-KUMKM Kemenkop UKM, Bayu Hutomo mengatakan bahwa dana bergulir ini bukanlah dana hibah, melainkan dana pinjaman, namun proses untuk mengaksesnya cukup mudah bisa melalui online.

"Kami sampaikan bahwa ini bukan dana hibah melainkan pinjaman. Terkait prosesnya juga bisa melalui online. Bagi koperasi dan pelaku UMKM yang ingin mengakses, bisa konsultasi melalui direct message (DM) di Instagram," kata Bayu.

Sebelumnya, Kepala Bidang Koperasi dan UKM pada DKUKMPP Kota Cirebon, Dedi Fachrudin menuturkan, sedikitnya ada tiga faktor yang menyebabkan masih rendahnya penyerapan dana bergulir LPDB-KUMKM.

Pertama, banyaknya koperasi di Kota Cirebon, menyebabkan pihak dinas, dalam hal ini DKUKMPP, harus melakukan kurasi dengan sangat ketat, karena salahsatu yang dipersyaratkan adalah rekomendasi dari dinas, dan persyaratan pengajuan pun sangatlah ketat.

Kedua, kondisi Koperasi di Kota Cirebon, rata-rata, koperasi yang bagus dan berjalan dengan baik itu dari sisi permodalannya memang sudah kuat, sehingga tidak mengambil peluang untuk menyerap dana bergulir.

Ketiga, koperasi-koperasi di Kota Cirebon kesulitan dari sisi agunan, dimana di Kota Cirebon masih jarang memiliki aset yang bisa dijadikan agunan, bahkan, koperasi yang berjalan dan bersifat koperasi fungsional pun, rata-rata kantornya masih merupakan aset kantor atau instansinya sendiri.

Sumber: