Film Mantra Surugama Diangkat dari Naskah Sunda Kuno

Film Mantra Surugama Diangkat dari Naskah Sunda Kuno

SAPA PENONTON. Sabtu (29/7/2023), sutradara dan pemeran film 'Mantra Surugana' menyempatkan menyapa penonton di Bioskop XXI Ramayana Cirebon. Mereka mengajak para pecinta bioskop untuk memajukan film tanah air. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Film bergenre horor karya anak bangsa, Mantra Surugama mulai meramaikan bioskop tanah air. Film ini diangkat dari kisah mistis naskah Sunda kuno yang diriset lham Nurwansyah, seorang Peneliti Naskah Sunda Kuno. 

Keseraman berpadu efek audio visual yang canggih menyajikan sensasi yang dicari pecinta film horor. Apalagi, kisah yang dihadirkan diadopsi dari mitologi nusantara yang melegenda.

Sabtu (29/7/2023), sutradara dan pemeran film 'Mantra Surugana' menyempatkan menyapa penonton di Bioskop XXI Ramayana Cirebon. Mereka mengajak para pecinta bioskop untuk memajukan film tanah air.

Chief Executive Producer Peregrine Studios, Ervina Isleyen menjelaskan Mantra Surugana diproduksi Peregrine Studios bersama Adhya Pictures.

Film Mantra Surugana diperankan Sitha Marino, Cindy Nirmala, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, dan Yusuf Mahardika. 

"Menggarap film horor yang berkualitas memang butuh komitmen, untuk itu kami bangga dapat menghadirkan film ini yang kami pastikan menjadi tontonan film horor yang tidak biasa dan menambah deretan film horor yang layak dinikmati," kata Ervina.

Sutradara Film Mantra Surugana, Dyan Sunu Prastowo mengatakan, film Mantra Surugana menceritakan tentang bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui Tantri (Sitha Marino) di sebuah asrama.

Tantri menemukan hubungan mengerikan dengan mantra dan kutukan di masa lalunya. Mantra dan kutukan itu membangkitkan Iblis Surugana yang meminta korban nyawa.

"Film Mantra Surugana penuh tantangan, karena film horor ini mengangkat tema dari tanah pasundan yang sarat akan kebudayaan Sunda, pembuatannya pun membutuhkan proses panjang dengan melibatkan konsultan bahasa dan sejarah Sunda kuno," kata Sunu.

Menurutnya, film Mantra Surugana sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Banyak pelajaran yang bisa diambil setelah menonton film ini. "Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk film horor di Indonesia," ujar Dyan Sunu.

Pembuatan film Mantra Surugana menggunakan teknologi CGI (Computer Generated Imagery) untuk memaksimalkan visual agar bisa ditampilkan sangat menarik dan nyata. Juga melibatkan penyanyi muda berbakat Sara Fajira dalam pembuatan soundtrack film Mantra Surugana.

Sementara itu, Peneliti Naskah Sunda Kuno, lham Nurwansyah mengaku bangga dapat menjadi bagian dari literasi di film ini. Meskipun mengusung genre horor, tapi film ini menyuguhkan jalan cerita baru yang tidak bisa ditebak.

"Film ini juga memperkenalkan kembali mantra yang memang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Sunda sejak zaman dahulu, dan mengangkat mantra Sunda kuno yang mungkin sebagian orang belum tahu. Selamat kepada Peregrine Studio yang mampu menghadirkan tontonan perpaduan hiburan dan edukasi budaya," ungkap Ilham.

Salah satu pemain utama Sitha Marino juga sudah tak sabar menunggu Film Manta Surugana tayang di bioskop tanah air. “Setelah saya menonton film ini sebelumnya di Gala Premiere minggu lalu dan saya sangat menikmati hasil akhirnya. Jadi saya semangat dan optimis film Mantra Surugana ini akan disukai oleh seluruh pecinta film horor di tanah Air," katanya.(*)

Sumber: