Sita Perangkat Elektronik Data, Pemuda Usia 25 Tahun Ditangkap, Dituduh Operasi Spionase di Norwegia

Sita Perangkat Elektronik Data, Pemuda Usia 25 Tahun Ditangkap, Dituduh Operasi Spionase di Norwegia

Kementerian Pertahanan Norwegia termasuk di antara kantor-kantor pemerintah yang diyakini menjadi sasaran dugaan mata-mata dari mobil sewaan seorang pemuda berpaspor Malaysia. FOTO: NewsinEnglish.no--

RAKYATCIREBON.ID-Seorang mahasiswa asing, 25, ditangkap di Norwegia. Ia dicurigai melakukan spionase, termasuk penyadapan melalui berbagai perangkat teknis.

Kepada media, Badan keamanan dalam negeri Norwegia, yang dikenal dengan singkatan PST, mengatakan bahwa pemuda itu ditangkap pada Jumat (8/9) lalu. Ia didakwa di pengadilan pada hari Minggu (10/9) dengan tuduhan spionase dan operasi intelijen melawan Norwegia.

Pemuda tersebut, yang identitas dan kewarganegaraannya belum diungkap, telah menyatakan tidak bersalah dalam pemeriksaan awal polisi. Pihak berwenang Norwegia belum mengatakan laki-laki tersebut diduga menjadi mata-mata untuk negara mana.

"Kami belum tahu apa yang sedang kami hadapi. Kami berada dalam tahap penyelidikan yang kritis, awal, dan rentan," ujar pengacara PST Thomas Blom seperti dikutip lembaga penyiaran publik Norwegia, NRK. “Dia (tersangka) didakwa menggunakan instalasi teknis untuk intelijen sinyal ilegal.”

Polisi telah menyita sejumlah perangkat elektronik pembawa data dari pemuda tersebut, dan kini sedang diselidiki PST. Tersangka adalah seorang mahasiswa, tetapi ia tidak terdaftar di lembaga pendidikan mana pun di Norwegia, dan dia belum lama tinggal di Norwegia, menurut PST.

Mengutip perintah penangkapan, NRK melaporkan bahwa tersangka diduga tertangkap basah melakukan pengawasan sinyal ilegal di dalam mobil sewaan dekat kantor perdana menteri dan kementerian pertahanan Norwegia.

Berdasar putusan pengadilan, laki-laki itu telah dipenjara selama empat minggu dalam tahanan praperadilan. Ia dilarang menerima surat dan kunjungan. Pejabat keamanan mengatakan tersangka tidak beroperasi sendirian.

Dalam penilaian sebelumnya, PST menyebut negara tetangganya, Rusia, China, dan Korea Utara sebagai aktor negara yang menimbulkan ancaman intelijen signifikan bagi Norwegia, negara berpenduduk 5,4 juta jiwa.  (*)

Sumber: