Berawal dari Anting Emas Warga Auku Arawak, Arogansi Columbus hingga Fatwa 3G Bumi Terbelah Dua

Berawal dari Anting Emas Warga Auku Arawak, Arogansi Columbus hingga Fatwa 3G Bumi Terbelah Dua

Christopher Columbus (Sumber: Commons Wikimedia)--

Aksi eksplorasi yang dilakukan bangsa Portugis dan Spanyol itu mencakup hampir seluruh bagian dunia, termasuk Kepulauan Nusantara atau yang kemudian menjadi wilayah negara Indonesia.

Kedatangan pertama bangsa Portugis di Nusantara adalah pada awal abad ke-16 M. Spanyol sempat ikut campur di kawasan ini namun kemudian harus pergi setelah disepakatinya Perjanjian Zaragoza pada 22 April 1529.

Dalam konteks Nusantara, R. Moh Ali melalui buku Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia (2005) memaparkan, Perjanjian Tordesillas disepakati ketika Kerajaan Majapahit berada di ambang keruntuhan, yakni pada era Girindrawardhana (hlm. 184). Girindrawardhana alias Bhre Kertabumi atau yang sering disebut Brawijaya V (1474-1519) adalah raja Majapahit yang terakhir.

Paus Aleksander VI bahkan memegang peranan penting dalam Perjanjian Tordesillas. Pemimpin besar Vatikan inilah yang menentukan batas wilayah untuk Spanyol dan Portugis karena kedua kerajaan itu merupakan negara penganut Katolik yang taat.

Menurut Encyclopedia of World Trade, Paus menentukan garis demarkasi (pemisah) sekitar 300 di sekitar Kepulauan Tanjung Verde, di Samudra Atlantik Utara, tepatnya pesisir barat Afrika. Spanyol memperoleh hak kepemilikan atas wilayah di sebelah barat garis, sementara Portugis di sebelah timurnya. (*)

 

Sumber: