Puncak HAS di Kabupaten Cirebon Diisi VCT Komunitas Kunci, Semangat Akhiri Aids di Tahun 2030

Puncak HAS di Kabupaten Cirebon Diisi VCT Komunitas Kunci, Semangat Akhiri Aids di Tahun 2030

KPA Kabupaten Cirebon memberikan penghargaan kepada lembaga Pegiat HIV pada puncak Hari Aids Sedunia (HAS) tahun 2023. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan sebuah virus yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara, yang sebetulnya tidak mudah. Namun faktanya, penularan itu terjadi dengan masif.

Jika kita katakan bahwa HIV menular melalui perilaku yang menyalahi aturan agama dan norma sosial, itu benar, namun tidak sepenuhnya benar.

Karena saat ini, orang yang terdampak HIV tidak saja para pelaku tindakan beresiko, namun juga banyak yang terdampak walaupun dia tidak dengan sengaja melakukan tindakan yang salah dalam pandangan agama. Ini yang memperihatinkan sekaligus keunikan dari virus HIV ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, sampai dengan Bulan November tahun 2023 ini, tercatat ada 348 kasus HIV, sedangkan kumulatif kasus HIV dari mulai tahun 2000, hingga saat ini, di Kabupaten Cirebon sudah mencapai angka 3240 orang.

"Penemuan kasus HIV di tahun 2022 berjumlah 340 kasus, jadi dimungkinkan sampai akhir bulan Desember Tahun 2023 ada penambahan kasus baru," demikian disampaikan Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cirebon, Dr Aip Syarifudin M Pd I saat diwawanacai usai puncak acara peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) tahun 2023 tingkat Kabupaten Cirebon di salahsatu cafe di Jalan Tuparev.

Angka kasus di tahun 2023 tersebut, lanjut Dr Aip, terbilang sangat luar biasa, karena menemukan kasus sebanyak itu membutuhkan waktu dan upaya yang sangat luar biasa.

Data tersebut, menjadi salah satu bentuk nyata kinerja tim pegiat penanggulangan HIV-Aids di Kabupaten Cirebon, yang eksis sejak Peraturan Presiden 75 tahun 2006 disahkan oleh pemerintah.

"Pada setiap tanggal 1 Desember, secara serempak di seluruh belahan dunia melakukan refleksi peringatan Hari Aids Sedunia, dan untuk tingkat Kabupaten Cirebon hari ini, setelah tanggal 1 Desember kita apel," lanjut Dr Aip.

Maksud utama dari suatu peringatan ini, dijelaskan Aip, adalah untuk menunjukkan dukungan bagi mereka yang hidup dengan HIV, sebagai ikrar bersama bahwa kita siap berjuang melawan penyebaran virus tersebut, juga untuk mengingat mereka yang kehilangan nyawa karena Aids.

Peringatan Hari Aids Sedunia tahun 2023 ini memiliki tema global Let Communities Lead, dan tema nasional yaitu 'Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri Aids 2030'.

Tema tersebut diharapkan dapat perkuat kerjasama dan koordinasi dengan komunitas seperti penjangkauan populasi kunci di test HIV, pencegahan infeksi HIV, penelusuran ODHIV agar mendapatkan pengobatan, memantau kepatuhan minum ARV, penelusuran pada pasien hilang (lost to follow up) dan pemeriksaan viral load bagi ODHIV.

Disebutkan Aip, pesan kunci dari tema Hari Aids Sedunia tahun ini adalah agar komunitas semakin berperan aktif dalam melakukan perubahan, mendorong masyarakat agar berkontribusi dalam mencegah penularan virus HIV ke orang lain, terutama pasangan, memanfaatkan teknologi dalam menyebarkan informasi HIV-Aids.

"Yang utama, adalah bagaimana kita menciptakan generasi bebas stigma, karena itu yang berbahaya," jelas Dr Aip.

Ditambahkan Dr Aip, saat ini, HIV-Aids tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling signifikan di dunia, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

Sumber: