Ustad Wijayanto Berharap UGJ Mampu jadi Kampus Penjaga Integeritas

Ustad Wijayanto Berharap UGJ Mampu jadi Kampus Penjaga Integeritas

DIES NATALIS. Ustad Wijayanyo menghadiri Dies Natalis Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Selasa (16/1/2024). Dia didapuk sebagai narasumber utama pada orasi ilmiah di Auditorium Kampus 1 UGJ. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ustad Wijayanyo menghadiri Dies Natalis Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Selasa (16/1/2024).

Ustad yang juga dosen di sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta ini didapuk sebagai narasumber utama pada orasi ilmiah di Auditorium Kampus 1 UGJ.

Dijelaskannya, perguruan tinggi di daerah harus ambil peran dalam mengentaskan problem-problem bangsa yang terjadi saat ini.

Ustad Wijayanto menyebut mulai terkikisnya moral generasi muda. Yang dipengaruhi banyak faktor kompleks.

Di saat yang sama, pesatnya arus informasi justru dinilai berdampak negatif pada krisis moral tersebut.

Hal itu tidak sejalan dengan cita-cita bangsa yang salah satunya tertulis dalam bait lagu 'Indonesia Raya' yakni 'bangunlah jiwanya, bangunlah badannya'.

"Dan problem bangsa ini adalah lupa dalam mengedepankan 'bangunlah jiwanya, bangunya badannya'. Hari ini badannya dulu baru jiwanya. Padahal amanat dari Indonesia Raya itu sangat jelas," katanya.

Persoalan krisis moral itu, kata dia, belum banyak diperhatikan oleh perguruan tinggi. Terutama dalam penerimaan mahasiswa baru.

Ustad Wijayanyo mengatakan, sebaiknya dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru dipertimbangkan juga persoalan moralnya, tidak hanya aspek kognitif-akademik.

"30 tahun saya jadi dosen, perguruan tinggi tidak peduli dia habis nyopet di Malioboro misalnya, kalau bisa bisa ngerjain ujian masuk maka diterima," karanya.

Untuk itulah, UGJ sebagai kampus yang sedang bertumbuh didorong harus mampu menciptakan lulusan-lulusan yang kompeten di bidang keilmuan juga teguh secara moral dan berintegeritas.

"Tugas kampus-kampus di daerah bagaimana menciptakan sarjana berintegeritas, sarjana berkualitas," jelasnya.

Dijelaskannya, sudah banyak lulusan kampus besar yang berkiprah di level pusat malah tersangkut masalah hukum.

"Saatnya UGJ ini membuktikan bahwa kampus ini mampu melahirkan sarjana berintergitas," katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Prof Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi menegaskan di usia UGJ ke-63 tahun, pihaknya siap membantu UGJ terus bertumbuh menjadi kampus unggulan.

Mukarto yakin dengan dukungan SDM yang ada saat ini, UGJ dapat melahirkan lulusan-lulusan yang kiprahnya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.

"Kami selaku pengurus yayasan, saya ucapkan selamat ulah tahun UGJ yang ke-63. Di usia tidak muda lagi ini kami terus memastikan diri bahwa konstribusi, partisipasi dan berupaya ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa," kata Mukarto.

Di tempat yang sama, Rektor UGJ, Prof Dr Ir H Achmad Faqih SP MM mengatakan, dukungan semua stake holder menjadi modal penting bagi UGJ dalam pengembangan kampus. (wan)

Sumber: