Kampanye Terbuka, Ganjar Dapat Syarat Khusus dari Pendukung di Cirebon

Kampanye Terbuka, Ganjar Dapat Syarat Khusus dari Pendukung di Cirebon

Seorang guru ngaji, naik ke panggung dan menuliskan harapan yang dititipkan kepada Ganjar-Mahfud. Dituliskan langsung di baju Ganjar. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Paslon Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD melangsungkan kampanye terbuka di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Sabtu (27/01).

Dibungkus dengan Hajatan Rakyat, kampanye terbuka yang juga diisi oleh konser Slank, Tipe-X, Jamrud, Kuburan dan beberapa pengisi acara lainnya, terbuka untuk umum, sehingga ribuan massa pun mebludak di Stadion Utama Bima.

Ganjar sendiri, tiba di arena, berorasi dan berkampanye sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat berorasi, Ganjar pun sempat berdialog dengan peserta kampanye, bahkan, di Cirebon, Ganjar diberikan syarat khusus untuk maju dan menang menjadi Presiden di Pemilu 2024.

"Syarat untuk Ganjar dari rakyat. Jangan lupakan rakyat kecil!!," demikian ditegaskan Raswin, loyalis Ganjar yang datang dengan semua badan sengaja dicat merah, saat berdialog dengan Ganjar diatas panggung.

Menjawab syarat yang diberikan kepadanya tersebut, Ganjar pun mengatakan, bahwa baginya dan Mahfud MD, integritas menjadi hal utama yang akan selalu dipegang.

"Buat kami, integritas yang utama. Rakyat pemegang kekuasaan sebenarnya," tegas Ganjar.

Melanjutkan orasinya, Ganjar juga berbicara soal kekuasaan, dimana bagi Ganjar-Mahfud, jabatan bukanlah hal yang kekal, dan tidak perlu dipertahankan mati-matian, apalagi dilanggengkan.

"Buat kami jabatan bukanlah selama-lamanya. Jabatan itu ada batasnya. Maka siapapun yang memegang jabatan di republik ini, ingat ada batasnya. Maka jika kita memegang jabatan, haram hukummya menyalahgunkan jabatan, laksanakan amanah konstitusi dengan baik," ujar Ganjar.

Saat orasi di Cirebon, Ganjar juga menyinggung soal intervensi pemerintah dalam Pemilu ini.
Ganjar menyebutkan soal perkara yang saat ini menjerat Aiman, seorang jurnalis yang saat ini masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

"Tidak boleh ada intervensi pemerintah terhadap rakyat. Kami akan bela aiman, dia adalah seorang jurnalis yang sedang memperjuangkan sebuah informasi, benar atau tidak, tapi seakan di kriminalisasi," kata Ganjar.

Di akhir orasinya, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut pun menambahkan, seperti biasa, saat berkampanye dimanapun, ia selalu menitipkan tiga hal kepada para pendukungnya.

"Setiap kampanye, sata selalu titip 3 hal. Pertama, temui rakyat terus menerus, ajak mereka semua mencoblos nomor 3. Kedua, sampaikan kepada mereka gagasan kita. Ketiga, ajak masyarakat latihan nyoblos, agar mereka paham nomor berapa yang harus merrka coblos," imbuh Ganjar.

Di akhir kampanye nya, Ganjar pun sempat memanggil perwakilan rakyat, ada seorang guru ngaji dan milenial.
Keduanya diminta menuliskan harapan-harapan yanh dititipkan kepada Ganjar-Mahfud, dan harapan tersebut dituliskan pada baju putih yang saat itu dikenakan Ganjar. (sep)

Sumber: