Pilpres Satu Putaran Bikin Tren Investasi Bergairah
MENGGELIAT. Kemungkinan Pilpres 2024 berjalan satu putaran berimbas pada tren positif dunia investasi. Sebab, stabilitas politik dan kepastian hukum berpengaruh besar. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kemungkinan Pilpres 2024 berjalan satu putaran berimbas pada tren positif dunia investasi. Sebab, stabilitas politik dan kepastian hukum berpengaruh besar.
Hal itu dibenarkan Kepala Cabang PT. Equityworld Futures (EWF) Cirebon, Ernest Firman. Menurut Ernest, gairah investasi pasca pemilu bakal kembali ke titik normal.
Sebelumnya pada 2023, investasi di bidang perdagangan berjangka komoditi (PKB) alami kelesuan. Hal ini disinyalir adanya kekhawatiran para investor terhadap stabilisasi politik dan kepastian hukum dalam negeri.
Ernest mengamati, tidak adanya gejolak politik berlebihan imbas Pilpres 2024 jadi pertanda baik dalam pemulihan kepercayaan publik terhadap iklim investasi.
"Kita positif optimis setelah nafsu untuk memulai usaha untuk menggerakan uang itu terjadi setelah terjadi adanya kepastian dalam politik," ujar Ernest di Cirebon.
Ernest mengatakan, gairah investasi ini bakal menggeliat setelah situasi politik mereda. Hal itulah yang membuat pihaknya optimis patok target penambahan 300 nasabah baru di 2024.
"Pengusaha masih melihat sikon. Setelah politk ini berakhir akan banyak uang beredar lagi dan pengusaha juga mulai berani untuk mengembangkan usahanya ke mana-mana," kata dia.
Bahkan, ekspansi bisnis PT. EWF Cirebon pun bakal diperlebar. Tidak hanya mencakup Ciayumajakuning, juga tembus ke Tegal, Pekalongan hingga Semarang.
Sebab di daerah-daerah tersebut, minat masyarakat terhadap investasi di sektor PBK dinilai lumayan bagus. "Awal 2024 kemungkinan kita akan ekspansi bisnis ke Semarang," ucap Ernest.
Dijelaskan Ernest, emas tetap menjadi komoditi yang 'seksi' bagi pelaku pasar. Sebab mampu tahan dari dinamika politik dunia, perang dan krisis. Apalagi, belum ada tanda-tanda perang negara-negara di dunia bakal mereda.
"Kita belum pernah dengar ada isu perdamaian yang ada. Dan Amerika juga nggak baik baik aja sama Rusia. Jadi 2024 ini masanya emas," pungkasnya. (wan)
Sumber: