Dede Muharam Bayangi Netty, Gagal ke Senayan Namun Tetap Bersyukur

Dede Muharam Bayangi Netty, Gagal ke Senayan Namun Tetap Bersyukur

PANTAU. Bacaleg PKS Dapil Jabar 8, H Dede Muharam memantau proses perhitungan suara di Kecamatan Palimanan. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - PKS diprediksi mampu menempatkan satu kadernya di DPR RI dari Dapil Jabar 8. Kepastian ini didapat berdasarkan hasil hitung sementara. Dia ialah Dr Hj Netty Prasetiyani MSi.

Istri mantan Gubernur Jawa Barat, Dr H Ahmad Heryawan Lc MSi ini merupakan petahana. Netty memperoleh suara sementara 23.459 berdasarkan data Radar Cirebon.

Netty memuncaki perolehan suara bacaleg PKS. Di urutan kedua yakni H Dede Muharam Lc. Pemilik Andalus Group ini memperoleh suara 9.370.

Pencapaian Dede Muharam tergolong gemilang. Sebab, dia mampu mengalahkan suara kader PKS lainnya di Dapil Jabar 8.

"Besyukur Alhamdulillah terimakasih kepercayaan semua kalangan dan kerja keras dari relawan," ujar Dede Muharam saat memantau perhitungan suara di Kecamatan Palimanan, Jumat (23/2/2024).

Bagi Dede Muharam besar perolehan suara tersebut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadapnya.

Apalagi, dalam keikutsertaannya di Pileg 2024, Dede Muharam tidak melakukan politik transaksional. Sehingga suara yang didapat murni dari kepercayaan masyarakat.

"Bersyukurnya para tokoh para masyarakat termasuk relawan itu memilih kita bukan karena sembako dan uang," terangnya.

Meski hampir dipastikan Dede Muharam tak bisa melenggang ke Senayan, namun dia menerima dengan lapang dada. "Menerima dengan keputusan sementara yang ada," kata dia.

Bagi Dede Muharam, pencapaian tersebut berkat kerja bersama tim, para relawan dan masyarakat pemilih.

"Para pejuang karena relawan dan pemilih murni tanpa ada uang , sembako dan lain-lain hingga mendapatkan suara yg cukup menggembirakan," katanya.

Dede Mengaku telah berihktiar berjuang diranah politik untuk membawa aspirasi umat dan masyarakat Cirebon dan Indramayu.

"Namun demikian saya yakin ada kekurangan, kehilafan dan lain-lain mohonlah dimaafkan setulus tulusnya," jelasnya.

Yang jelas, kata Dede Muharam, dia bersama timnya tetap memantau perhitungan suara sampai selesai. (wan)

Sumber: