12 Pendaftar Cabup-Cawabup Berebut Rekomendasi PDIP
JELASKAN. Ketua Panitia Pendaftaran Bacabup-Wabup DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Bejo Kasiono menjelaskan sebanyak 12 nama dinyatakan resmi mendaftar ke DPC PDIP. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Sebanyak 12 nama yang mendaftar Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Cirebon ke DPC PDI Perjuangan berebut rekomendasi DPP. Pasalnya, dari 16 nama yang mengambil formulir, ada 4 nama yang tidak mengembalikan sampai ditutupnya pendaftaran.
Ke 12 peserta yang resmi mendaftar adalah, Bupati Cirebon yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Drs H Imron MAg, Wakil Bupati Cirebon yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, Anggota DPRD Kabupaten Kabupaten Cirebon Yoga Setiawan SE, Mantan anggota DPRD Supirman SH.
Kemudian, pensiunan ASN Kabupaten Cirebon ada Drs H Asdullah MM, juga Dr Iis Krisnandar SH Cn. Sementara dua ASN aktif adalah, Suharto merupakan camat Astanajapura dan Didit Mulyadi yang merupakan ASN Jakarta Utara (Camat Pademangan).
Selain itu, ada dua kepala sekolah yang mendaftar. Diantaranya, Kepala Sekolah SMK Patriot Agus Khamdani dan Kepala Sekolah SMK Nasional Heriz Faizizilah Ma'budu. Berikutnya adalah, Stafsus Kemenag RI Mohamad Nuruzzaman, dan Karna Wijaya seorang wiraswasta.
"Jadi total yang mengambil formulir itu ada 16 orang. Sementara yang menyerahkan formulir ada 12. Yang 12 orang inilah yang kemudian secara resmi mendaftar di bursa penjaringan Bacabup dan Wabup dari PDI Perjuangan," Ketua Panitia Pendaftaran Bacabup-Wabup DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Bejo Kasiono.
Adapun empat nama yang tidak mengembalikan formulir pendaftaran hingga penutupan, Mantan Ketua KPU Kabupaten Cirebon Dr Sopidi MA, Ajat Sudrajat, Kamsudi serta Muhamad Hamdan Saifullah.
Menurutnya, semua bakal calon yang mendaftar akan melalui serangkaian tahapan seleksi yang ketat sebelum diputuskan menjadi kandidat resmi partai. "Semuanya akan mengikuti tahapan seleksi penjaringan sampai ditetapkan sebagai calon oleh DPP PDIP," imbuhnya.
Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Rudiana SE menyampaikan, ada sejumlah alasan mengapa pendaftaran penjaringan Bacabup dan Bacawabup ini lebih awal dibandingkan partai politik lainnya. Salah satunya, sebagai upaya partai untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pemilihan kepala daerah mendatang.
Selain itu, memberikan waktu yang cukup bagi calon potensial untuk mempersiapkan diri dan dapat menjaring calon-calon yang berkualitas serta memiliki komitmen tinggi terhadap masyarakat.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada bakal calon untuk memperkuat visi dan misinya serta membangun strategi kampanye yang solid," terangnya.
Artinya, dengan proses yang lebih panjang, pihaknya dapat melakukan seleksi secara ketat dan memastikan bahwa calon yang terpilih benar-benar memiliki integritas dan kapabilitas yang diinginkan masyarakat.
"Yang pasti, internal partai akan melakukan survey siapa saja calon yang mempunyai elektabilitas dan popularitas yang tinggi. Namun, keputusan tertinggi tetap di DPP PDIP," pungkasnya. (zen)
Sumber: