Ternyata Hoax! Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Sebelumnya Dikabarkan Meninggal, Kini Kondisinya Kritis

Ternyata Hoax! Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Sebelumnya Dikabarkan Meninggal, Kini Kondisinya Kritis

Ternyata Hoax! Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Sebelumnya Dikabarkan Meninggal, Kini Kondisinya Kritis-ALEHANDRO MALIK/RAKYAT CIREBON -

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID, KUNINGAN - Beredar informasi melalui pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp, mantan Bupati Kuningan H Acep Purnama dikabarkan  meninggal dunia. Pihak terkait menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoax.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD 45 yang menyatakan bahwa Ketua DPC PDI Perjuangan itu meninggal dunia. Sejumlah kerabat dan pejabat di lingkup Pemkab Kuningan serta tokoh masyarakat berdatangan ke ruang ICU RSUD 45 tempat Acep Purnama dirawat.

"Alhamdulillah kondisi pak Acep sudah membaik setelah mendapat perawatan dari tim medis RSUD 45," kata Maksum Madrohim teman dekat mantan Bupati Kuningan Acep Purnama.

Kondisi terkini mantan Bupati Kuningan, Acep Purnama dikabarkan kritis di ICU RSUD 45 Kabupaten Kuningan. Nampak banyak tokoh hingga warga kota kuda yang berada di rumah sakit.-Agus Sugiharto-radarkuningan.com

Memang kondisi Bupati Kuningan 2018-2023, Acep Purnama dikabarkan kembali kritis hari ini, Kamis 25 April 2024.

Sekitar pukul 11.00 WIB, dikabarkan kondisi Acep Purnama kembali kritis setelah tidak sadar sejak Selasa, 23 April 2024.

Suasana di RSUD 45 Kuningan pun ramai dengan masyarakat, para kepala dinas hingga kerabat.

Mereka memadati selasar rumah sakit sampai ke akses jalan yang mengarah ke ruang ICU tempat Acep Purnama dirawat.

Kondisi terkini Acep Purnama yang disebut kembali kritis cukup mengagetkan. Padahal sebelumnya, Acep dikabarkan semakin membaik.

Keterangan itu disampaikan oleh tim dokter di RSUD 45 Kabupaten Kuningan bahwa tekanan darah sudah berangsur normal.

Kemudian nafas juga teratur setelah sebelumnya harus menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan.

Sebelumnya, Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah mengungkapkan, sebanyak 5 dokter spesialis senior diterjunkan.

Mereka sudah terbiasa menangani kasus berat, sehingga memiliki pengalaman yang mumpuni.

"Kondisi masih belum sadar sampai dengan hari ini. Sudah boleh dijenguk tetapi hanya oleh keluarga," ungkapnya.

Sumber: