Dinkes: Penyakit Maag Dominasi Selama Arus Mudik dan Balik

Dinkes: Penyakit Maag Dominasi Selama Arus Mudik dan Balik

BERI PENJELASAN. Kepala Dinas Kesehatan, Neneng menyebutkan selama arus mudik dan balik lebaran kasus gastritis atau maag paling banyak ditemukan. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat kasus penyakit yang paling umum dijumpai selama arus mudik Lebaran adalah gastritis atau penyakit maag. Hal itu, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah MM, Jumat 26 April 2024.

"Dari data yang kami temukan menunjukkan kasus gastritis atau maag sebanyak 139 kasus telah terdeteksi," katanya.

Gastritis itu kata dia disebabkan oleh iritasi dari produksi asam lambung yang berlebihan. Saat dinding mengalami iritasi, akibat terpapar langsung oleh asam lambung sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan.

"Ya sederhanya mereka telat makan. Biasanya mengisi perut jam sekian, ternyata ngga sempat," katanya.

Selain itu, Dinkes juga mencatat adanya kasus penyakit lain, seperti myalgia (107 kasus), influenza (83 kasus), dan cephalgia (76 kasus). Beberapa penyakit lainnya yang tercatat mencakup hipertensi, faringitis, alergi, tension headache, diare, diabetes melitus tipe I dan II, vulnus laceratum, asma, dan konjunktivitis.

Neneng pun menjelaskan, penanganan arus mudik di pos kesehatan wilayah Kabupaten Cirebon berlangsung dari tanggal 4 hingga 16 April 2024. Dalam periode tersebut, sebanyak 25 Pos Kesehatan (Poskes) didirikan di berbagai lokasi strategis.

Termasuk jalur tol, Pantura, rute alternatif, dan lokasi wisata. Total 47 dokter, 397 perawat, 312 bidan, 176 tenaga kesehatan lainnya, dan 72 relawan non-kesehatan ditempatkan di pos-pos tersebut.

Selain itu, terdapat 5 tim monitoring Dinas Kesehatan yang bertugas memastikan ketersediaan dan kualitas layanan kesehatan. Selama periode tersebut, Poskes mencatat 582 kasus penyakit dan 132 korban kecelakaan lalu lintas.

"Dari total korban kecelakaan, sebanyak 117 korban dengan luka ringan dan 15 korban dengan luka berat dirujuk ke rumah sakit, sementara sisanya ditangani langsung di Poskes," katanya.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim kesehatan dan relawan atas dedikasi mereka dalam menangani arus mudik," katanya.

"Melalui upaya ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat pemudik dan turut berperan dalam menjaga keselamatan mereka selama perjalanan," pungkasnya. (zen)

Sumber: