KDM Dorong Produk Cirebon Masuk Pasar Timur Tengah

KDM Dorong Produk Cirebon Masuk Pasar Timur Tengah

BUKA PELUANG. Ketua Yayasan Madani Cirebon, H Dede Muharam Lc (Kang Dede Muharam/KDM) melakukan perjalanan bisnis ke Timur Tengah, belum lama ini. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Ketua Yayasan Madani CIREBON, H Dede Muharam Lc (Kang Dede Muharam/KDM) melakukan perjalanan bisnis ke Timur Tengah, belum lama ini.

Usai bertandang ke Yordanian, Dede melanjutkan perjalanan ke Riyad, Mekah, Madinah dan Jedah. Di sana, Dede berkunjung ke titik-titik penting.

Misalnya berkunjung ke Kedutaan Besar RI Riyad. Dede berbincang dengan duta besar dan para atase guna membahas potensi dan peluang yang bisa dipasok dari Indonesia khususnya produk-produk Cirebon.

Dede melihat banyaknya peluang tenaga formal yang bisa diisi oleh pemuda-pemuda Cirebon diantaranya perawat dan tenaga medis di sejumlah Rumah Dakit di Arab Saudi. 

"Kemudian kerjasama dengan universitas yang membuka fakultas kedokteran dan fakultas kesehatan dengan kampus-kampus Cirebon yang memiliki konsentrasi yang sama," jelasnya.

Dede membicarakan hal itu dengan sejumlah pemangku kepentingan di Riyad. "Hal ini saya sudah bicarakan dengan Kepala Tenaga Kerja KBRI Riyad," kata Dede.

Kemudian, lanjut Dede, dia juga mempromosikan kopi Indonesia khususnya 1000CAFE produk Andalus, salah satu unit usaha miliknya.

Hal itu dijelaskan Dede via diskusi penggalian potensi pasar Saudi bersama Atase Perdagangan dan Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Riyad. 

"Saya juga tak lupa memberikan sample 1000CAFE dan dibuat kopi expresso di ruang perdagangan KBRI oleh staf perdagangan," jelasnya.

Setelah itu, Dede juga berkunjung ke cafe dan resto terbaru di Riyad yang baristanya dari Indonesia, Sadle Cafe. Cafe ini yang berpusat di Dubai, kopi secangkir seharga Rp120 ribu.

"Saya pun membeli kopi-kopi saset di hipermarket di Riyad untuk dipelajari 1000CAFE membuat seperti itu. Kopi hitam atau kopi mix dengan rempah-rempah," katanya.

Menurutnya, perjalanannya ke Timur Tengah bakal dijadikan referensi untuk pengembangan usaha dan kerja sama antara Cirebon dan Timur Tengah. (wan)

Sumber: