Edukasi Energi Surya ke Anak-anak Lewat Robot dan Mainan
ENERGI SURYA. Founder I Love Energi Surya, Harry mengatakan kedatangannya ke Pasar Balset Saung Wangsakerta, Mundu, Cirebon, Minggu (5/4/2024) untuk bertemu bocah-bocah kampung setempat berbagi ilmun tentang energi surya. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Siapa sangka, aneka robot yang lucu-lucu ini digerakan oleh baterai dari energi bersih. Ya, ini bukan mainan biasa. Melainkan contoh alat peraga yang dayanya berasal dari panel surya.
Founder I Love Energi Surya, Harry mengatakan kedatangannya ke Pasar Balset Saung Wangsakerta, Mundu, Cirebon, Minggu (5/5/2024) untuk bertemu bocah-bocah kampung setempat.
Tujuannya untuk mengenalkan kepada mereka sumber energi bersih yang melimpah, yakni energi surya. Cara ini lumayan jitu, dalam sekejap anak-anak mengerumuni booth I Love Energi Surya.
Awalnya mereka mengincar bermain robot-robot itu. Lalu Harry menjelaskan, bahwa robot-robot itu bergerak karena energi surya. Ini bagian dari upaya Harry mengenalkan sumber-sumber energi terbarukan yang dimiliki Indonesia.
Menurut Harry, tren masyarakat meminati energi terbarukan mulai meningkat. Berkat edukasi di semua lini dan munculnya kesadaran masyarakat pentingnya menghemat energi fosil.
"I Love Energi Surya fokus pada edukasi dan sosliasasi serta pemberdayaan masyarakat khususnya bidang energi surya dan umumnya energi terbarukan," katanya.
Harry memulai gerakannya dari sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. "Tujuannya mengajar energi terbarukan tentang energi surya sambil bawa alat peraga," katanya.
Energi surya dapat dikonversi menjadi listrik melalui panel surya. Kemudian inverter merubah listrik yang dihasilkan dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC).
Lalu listrikpun siap digunakan untuk beragam kebutuhan. "Saat ini lebih banyak untuk penerangan," katanya.
Dijelaskan Harry, panel surya dapat menjadi alternatif pembangkit listrik mandiri. Penggunaan panel surya dapat menghemat konsumsi listrik.
Namun, penggunaan panel surya belum begitu masif di Indonesia. Hal ini dipicu instalasi panel surya off grid masih dinilai mahal.
Sedangkan, panel surya on grid yang terintegerasi dengan listrik PLN kuotanya dibatasi. Itu harus tempuh perizinan cukup rumit.
Namun demikian, tak membuat Harry bersama I Love Energi Surya patah semangat. Bermodalkan semangat energi bersih dia terus berbagi pemahaman dan pengalaman. (wan)
Sumber: