Pelita Anak Hadir di Posyandu, Dokumen Kependudukan Anak Semakin Mudah Diurus!

Pelita Anak Hadir di Posyandu, Dokumen Kependudukan Anak Semakin Mudah Diurus!

DISKUSI. Penggagas Pelita Anak, Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kuningan, Santi Ratnasari berbincang dengan peserta KKN STKIP Muhammadiyah Kuningan. istimewa/rakcer.disway--

RAKCER.DISWAY, KUNINGAN - Kabar gembira bagi para orang tua di Kabupaten KUNINGAN! Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten KUNINGAN berkolaborasi dengan STKIP Muhammadiyah meluncurkan program inovatif bernama Pelita Anak.

Program Pelita Anak merupakan layanan terpadu penerbitan dokumen kependudukan bagi anak di posyandu.

Pelita Anak bukan hanya tentang mengurus dokumen, tetapi juga edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya administrasi kependudukan bagi anak.

Keistimewaan program ini terletak pada keterlibatan ratusan mahasiswa KKN yang siap membantu proses pendataan dan sosialisasi.

Peluncuran program Pelita Anak diresmikan bersamaan dengan dimulainya KKN STKIP Muhammadiyah tahun 2024 di kampus Cigugur.

Sekda KUNINGAN DR H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Ketua STKIP Muhammadiyah Nanan Abdul Manan MPd turut hadir dalam acara tersebut.

Kepala Disdukcapil KUNINGAN Drs Yudi Nugraha MPd menjelaskan, kolaborasi dengan mahasiswa ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program Pelita Anak.

"Mahasiswa akan bekerja sama dengan petugas posyandu, PKK, dan pemerintah desa untuk menyasar balita dan anak di bawah 17 tahun," tetangnya.

Memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) membawa banyak manfaat bagi anak, seperti diskon masuk objek wisata, berobat, pendidikan, dan belanja.

KIA juga menjadi bukti otentik identitas anak dan memudahkan pengurusan berbagai layanan publik.

Hingga Juli 2024, persentase anak yang memiliki KIA di KUNINGAN telah mencapai 47,7%. Disdukcapil menargetkan 60% anak di bawah 17 tahun memiliki KIA. Program Pelita Anak diharapkan dapat mendorong pencapaian target tersebut.

Sosialisasi program Pelita Anak akan dilaksanakan di dua kecamatan, yaitu Cigandamekar dan Japara.

Disdukcapil optimis program ini akan menjangkau lebih banyak anak dan meningkatkan kepemilikan KIA di Kabupaten KUNINGAN.

KKN STKIP Muhammadiyah tahun 2024 ini terbilang unik karena mengusung skema kolaboratif dengan mitra internasional, domestik, tematik, dan gabungan kampus.

Selain Pelita Anak, KKN ini juga berfokus pada verifikasi dan validasi data kemiskinan, serta edukasi pencegahan stunting.

Penggagas Pelita Anak, Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil KUNINGAN Santi Ratnasari mengatakan, dalam menjalankan program Pelita Anak bekerja sama dengan BKKBN Jawa Barat dan Bapeda KUNINGAN.

Ketiga pihak ini bersinergi menghadirkan program unggulan yang diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten KUNINGAN.

"Pelita Anak hadir sebagai solusi mudah dan terpadu bagi orang tua yang ingin mengurus dokumen kependudukan anak. Dengan program ini, diharapkan hak dan identitas anak di Kabupaten KUNINGAN semakin terjamin," pungkasnya. *

Sumber: