Ayu Lemah Di Dapil VII, WTC: Masyarakat Nunggu Pasangan Cabup-Cawabup
HASIL SURVEI. Bacabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih masih lemah di Dapil VII. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Mantan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi atau Ayu masih lemah di Daerah Pemilihan (Dapil) VII. Tingkat elektabilitas atau keterpilihannya nol persen. Meskipun tingkat popularitasnya diangka 11,65 persen.
Itu diketahui berdasarkan hasil survei Pemilu Rakyat ketiga di Kabupaten Cirebon, Sabtu 27 Juli 2024 dan hasilnya telah diterbitkan Senin 29 Juli 2024.
Padahal hasil survei sebelumnya, di Dapil IV dan Dapil I, Ayu masih mengantongi suara. Ada yang sudah berani menentukan pilihan untuk Ayu, meski angkanya tidak terlalu signifikan. Ini tentu sangat mengejutkan.
Memang masyarakat di Dapil VII mayoritas belum bisa menentukan pilihannya terhadap beberapa figur yang digadang-gadang bakal manggung di bursa Pilkada 2024. Kalaupun ada, hanya diberikan kepada Imron, Luthfi dan Teguh. Itupun angka keterpilihannya sangat kecil.
Imron yang notabene merupakan Mantan Bupati Cirebon periode 2019-2024. Keterpilihannya hanya diangka 6,52 persen. Pun demikian dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi. Kang Luthfi hanya mengantongi 4,34 persen. Sementara, Teguh Rusiana Merdeka untuk kali pertama, masuk diurutan ketiga.
Sayangnya, cuma diangka 1,44 persen saja. Selebihnya, sebanyak 87,68 persen belum menentukan pilihan. Tak sedikit pula warga di Dapil VII yang acuh dengan beberapa gambar yang sejauh ini sudah menghiasi kanan kiri jalan. Mayoritas masih bimbang bakal menentukan pilihannya kepada siapa.
Harusnya, itu menjadi modal bagi Ayu, yang digadang-gadang bakal menjadi lawan beratnya Imron dibursa Pilkada November mendatang untuk terus meningkatkan performanya di tengah-tengah masyarakat.
Strategi kampanye Ayu di Dapil VII perlu diperkuat, menarik simpati dan dukungan dari masyarakat untuk meningkatkan elektabilitas di dapil tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pemenangan Wahyu Tjiptaningsih Center (WTC) Kuseri menjelaskan di dapil VII memang gerakan WTC belum massif. Disana, kordinator desa (Kordes) nya belum lengkap. Wajar, manakala hasil surveinya, tingkat keterpilihan Ayu, masih kecil.
Penyebab lainnya, lantaran pasangan calonnya belum ada. Hasilnya kata dia, akan berbeda ketika pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) sudah clier.
"Masyarakat masih menunggu siapa nanti pasangan Wakil Bupatinya. Itu ternyata cukup menentukan. Setelah ada pasangannya, hasilnya bisa dilihat," katanya.
"Disamping itu, tim kita di Dapil VII belum optimal. Koordinator Desa (Koordes) nya belum lengkap," lanjutnya.
Kendati demikian, WTC sudah bergerak. Membentuk tim pemenangan sampai ke desa-desa. Kata dia, sebetulnya nama Ayu sudah cukup dikenal masyarakat. Hanya saja, karena faktor-faktor tersebut, masyarakat belum yakin menentukan pilihan.
"Kami sudah sering turun ke masyarakat, bersilaturahmi melalui Koordinator Kecamatan (Koorcam) disetiap kecamatan, melakukan tatap muka dengan masyarakat," katanya.
Ia meyakinkan, WTC sudah cukup solid. Karena embrionya berasal tim pemenangan Sunjaya Purwadisastra Center (SPC). Artinya, dari struktural tim pemenangan tidak ada kendala berarti. Kedepan tinggal memperkuat saja.
"Ya, kita sudah lama. Jadi sudah solid. Insyaallah bicara pemenangan kami akan terus melakukan berbagai upaya," katanya.
"Meyakinkan masyarakat bahwa figur Wahyu Tjiptaningsih sosok perempuan yang layak diberikan kepercayaan. Amanah dan mau bekerja. Membenahi Kabupaten Cirebon," pungkasnya. (zen)
Sumber: