Warem Goa Macan Lokalisasi Pelepas Hasrat, Riwayatmu Tamat

Warem Goa Macan Lokalisasi Pelepas Hasrat, Riwayatmu Tamat

DIHANCURKAN. Warem Goa Macan di Palimanan Barat diratakan dengan tanah menggunakan alat berat yang dibawa oleh pemerintah. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Warung remang-remang (Warem) Goa Macan yang merupakan lokalisasi pelepas hasrat, kini riwayatmu tamat. Resmi ditutup. Bangunannya, diratakan menggunakan alat berat yang dibawa oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.

Kawasan Warem Goa Macan, berada di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Penutupan ini sekaligus menjawab keluhan warga yang selama ini resah dengan aktivitas disana.

Pasalnya, dikawasan itu terdapat aktivitas prostitusi dan peredaran barang haram. Seperti minuman keras dan narkoba. Aktivitasnya sudah berlangsung selama lebih dari 50 tahun lamanya. Dengan pembongkaran bangunan semi permanen tersebut, kawasan yang luasnya mencapai empat hektare, kini bebas dari kegiatan yang sudah meresahkan itu.

Warem Goa Macan, awalnya hanya tempat singgah para sopir truk. Namun lama kelamaan bertransformasi menjadi pusat prostitusi dan hiburan malam. Ada sekitar 55 unit warem disana, menjadi tempat menawarkan bukan hanya makanan dan minuman saja. Tetapi juga wanita penghibur dari berbagai usia, mulai dari 20-an hingga di atas 40 tahun.

Aktivitas prostitusi di Warem Goa Macan beroperasi secara tertutup dengan kamar-kamar yang disediakan khusus untuk ngecash para pelanggan. Tarif jasa yang ditawarkan wanita penghibur bervariasi. Mulai Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu sekali transaksi.

Para wanita ini bekerja sebagai freelancer, sementara pemilik warung mendapatkan keuntungan dari sewa kamar dan penjualan minuman keras.

Warga sekitar merasa lega dengan penutupan ini. Salah satu warga, Hanan (nama samaran) mengungkapkan bahwa omzet yang dihasilkan dari tempat ini bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam semalam. Terutama selama bulan Ramadhan ketika tempat hiburan lainnya tutup.

"Bulan Ramadhan malah ramai. Tamu yang datang dari berbagai tempat karena disini aman tidak pernah ada razia," ungkapnya.

Penutupan Warem Goa Macan merupakan langkah tegas dari Pemkab Cirebon untuk membersihkan desa dari aktivitas ilegal yang meresahkan. Warga lainnya, Abdul berharap ini menjadi penutupan terakhir setelah puluhan tahun beroperasi tanpa tersentuh hukum.

"Saya dan warga Palimanan Barat merasa lega. Pemkab Cirebon benar-benar serius menutup Warem yang bisa membawa sial warga sekitar," kata seorang warga.

Dengan dihancurkan nya Warem Goa Macan, diharapkan kawasan tersebut dapat beralih fungsi menjadi area yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. (zen)

Sumber: