UGJ Mendunia, Lepas dan Terima Pertukaran Mahasiswa Internasional jadi Kultur Baru
PERTUKARAN MAHASISWA. Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon makin dalam masuk ke pergaulan dunia. Hal itu dibuktikan dengan intensitas pertukaran mahasiswa dan dosen internasional yang juga makin kencang. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
Di saat bersamaan, FK UGJ juga menerima kunjungan dua mahasiswa dari Radboud University Belanda yakni Dagmar Cornelia Van Der Waal dan Rianne Theodora Nicolette Poelmans.
Keduanya sedang mengikuti program Rotation in Low and Middle Income Countries (RHCLIC) - Clinical Rotation Student Exchange Program. Di Cirebon, Dagmar dan Rianne bakal mengkaji penyakit yang ada di negara berkembang selama 2 bulan.
"Dua mahasiswa Radboud University ini belajar di RS Pendidikan UGJ yaitu RSUD Waled untuk belajar 2 bulan di stase obgyn, bedah dan UGD. Mereka belajar terkait dengan kasus yang ada di RS di negera berkembang keinginan mereka banyak sekali dan insya Allah bisa kita penuhi," jelas Catur.
Setelah itu, Dagmar dan Rianne juga akan belajar mengenai kedokteran komunitas di puskesmas selama 1 bulan. "Mereka ingin bisa menolong persalinan di Indonesia dan di Waled angka perkawinan cukup tinggi," sambung Catur.
Rektor UGJ, Prof Dr H Achmad Faqih SP MM mengatakan, berbagai program pertukaran mahasiswa internasional yang diikuti UGJ merupakan upaya meningkatkan jejaring UGJ di tataran global.
Hal itu juga penting dilakukan agar para mahasiswa UGJ mampu menjadi lulusan yang kompeten dan berwawasan global.
"Ini lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya dimana UGJ selalu tiap tahun menyelenggarakan atau memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar negeri khususnya pada program ini yaitu mobility program 2024," pungkas Faqih. (wan)
Sumber: