Debat Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Sempat Ricuh Gegara Pendukung Paslon Bawa APK

Debat Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Sempat Ricuh Gegara Pendukung Paslon Bawa APK

TEGANG. Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yang dilaksanakan di Ballroom Aston Cirebon Hotel and Convention, diwarnai ketegangan, Minggu (10/11).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

Sementara itu, Paslon Nomor Urut 2, Eti Herawati - Suhendrik juga menyoroti persoalan keagamaan. Mereka berjanji bakal memperhatikan kondisi rumah-rumah ibadah. Sehingga fungsi peningkatan SDM dapat dilakukan.

Dalam pemaparannya, Eti mengungkapkan, Pasangan Beres mengusung program seragam gratis untuk peserta didik baru SD dan SMP. Berikutnya adalah pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis minat, bakat serta keahlian terapan.

“Di bidang kebudayaan, program yang kami usung adalah festival kebudayaan berbasis kearifan lokal,” jelasnya.

Kemudian program pariwisata dan ekonomi kreatif, membangun kampung tematik, pengembangan ekonomi lokal berdasarkan potensi wilayah. Penataan kawasan Stadion Bima sebagai sentra olahraga, ekonomi kreatif dan kebudayaan bertaraf internasional.

Di Bidang Keagamaan, Pasangan Beres merencanakan bantuan operasional tempat ibadah dan bantuan operasional guru agama. Sedangkan untuk kelompok rentan, program yang diusung adalah peningkatan kapasitas public space yang bisa dinikmati semua kelompok termasuk kelompok rentang.

Program kemiskinan terpadu melalui bansos, pemberdayaan, pelatihan dan pengurangan fakit miskin. Untuk literasi digital, program kerja Pasangan Beres adalah penerapan kota digital dan sistem pelaporan serta penyampaian aspirasi yakni Cirebon Lapor.

Tak mau kalah, Paslon nomor urut 3, Efendi Edo-Siti Farida Rosmawati menyampaikan Visi Misi Setara. Dalam paparannya, Calon Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati mengatakan, ingin membangun pemerintahan yang partisipasi dan kolaboratif.

“Dalam urusan pendidikan dan kebudayaan, akan melibatkan dewan pendidikan, sekolah swasta, tokoh agama, agar semua bisa sekolah,” tutur Siti Farida.

Kemudian untuk program unggulannya adalah SD dan SMP nihil pungutan. Selain itu, mereka juga akan mengeluarkan Kartu Idola, untuk beasiswa siswa tidak mampu dan siswa berprestasi.

Di sektor kesehatan program unggulannya adalah peningkatan anggaran BOP untuk posyandu.

“Ada Kartu Idola kesehatan yakni untuk bantuan pemeriksaan kesehatan, ibu hamil, ibu menyusui, dan pencegahan stanting,” paparnya.

Di sektor religi ada bantuan insentif guru ngaji, marbot masjid dan rumah ibadah. 

Sumber: