Debat Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Sempat Ricuh Gegara Pendukung Paslon Bawa APK
TEGANG. Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yang dilaksanakan di Ballroom Aston Cirebon Hotel and Convention, diwarnai ketegangan, Minggu (10/11).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon digelar Minggu (10/11) di Ballroom Aston Cirebon Hotel and Convention. Sorak sorai mewarnai pelaksanaan debat dari awal hingga akhir.
Tiga pasangan calon (paslon) beradu program mengenai ‘Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kota Cirebon yang Inovatif, Unggul dan Toleran’.
Sempat terjadi kericuhan dan aksi bersitegang antar pendukung paslon, lantaran pendukung paslon nomor urut 3 kedapatan membawa alat peraga kampanye di dalam ruang debat. Kemudian pendukung paslon lain bereaksi agar debat distop sementara.
Situasi ini sempat memantik perhatian antar pendukung. Moderator langsung memberikan teguran keras kepada pendukung yang kedapatan membawa APK. Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon sempat diskors beberapa waktu hingga panitia berhasil mengamankan APK tersebut.
Beruntung ketegangan tersebut berhasil dilerai panitia dan aparat keamanan. Situasi berhasil dikendalikan hingga akhirnya debat dapat kembali dilanjutkan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon merupakan lanjutan dari rangkaian debat sebelumnya. Masing-masing paslon memaparkan visi misi mengenai tema debat.
“Tentu saja syarat berjalannya pemerintahan yang akan datang harus didukung oleh kualitas sumber daya yang mumpuni dan berkualitas untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Mardeko.
Melalui Debat Publik Kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, diharapkan masyarakat Kota Cirebon dapat melihat dan menilai langsung paparan dan program kerja para paslon mengenai pengembangan SDM di Kota Cirebon. Sehingga masyarakat dapat memantapkan pilihan jelang pencoblosan.
“Tujuan debat ini adalah agar masyarakat bisa mendapatkan gambaran untuk memilih pemimpin yang tepat,” tegas Mardeko.
Paslon Nomor Urut 1, Dani Mardani - Firia Pamungkaswati memaparkan Visi Misi Remaja. Mereka berjanji bakal mengalokasikan 1% APBD Kota Cirebon untuk kegiatan keagamaan. Jika APBD menyentuh angka Rp1,6 triliun maka alokasi dana untuk urusan keagamaan mencapai Rp160 miliar.
Dani-Fitria juga berkomitmen mengembalikan Kota Cirebon yang memiliki spirit kewalian. Yakni, pemerintah hadir meningkatkan kualitas SDM aparatur dan SDM dalam rangka kehidupan keseharian berdasarkan nilai ketuhanan, agama dan kepercayaan yang dianut.
Dengan spirit keagaman, diharapkan Allah turunkan rahmat dan keberkahan untuk Kota Cirebon.
“Insya Allah untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang sudah di depan mata,” ucapnya.
Duet ini memiliki harapan agar Cirebon ke depan maju dan memiliki tata pemerintahan yang baik.
Sumber: