Oreo Berbagi CSR untuk Pengusaha dan Pengrajin Batik Cirebon

Oreo Berbagi CSR untuk Pengusaha dan Pengrajin Batik Cirebon

HANGAT. Para pengrajin batik di Cirebon bercengkrama dengan pihak Oreo disela membatik . FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Lebih dari 1.400 pengrajin dan pengusaha batik di Cirebon menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari OREO dalam rangkaian program "Oreo Berbagi." Program ini bertujuan untuk mendukung kelestarian batik sekaligus memperingati Hari Batik Nasional dan peluncuran edisi khusus "Oreo Batik."

Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia, Khrisma Fitriasari menjelaskan bahwa CSR Oreo Berbagi adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya untuk pengrajin batik.

"Batik adalah bagian dari identitas budaya Indonesia, dan kami ingin berkontribusi agar industri batik dapat terus berkembang," kata Khrisma.

Program ini diluncurkan bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia (APPBI), mencakup pemberian bantuan berupa alat membatik dan instrumen pengelolaan limbah untuk meningkatkan produktivitas para pengrajin batik. Total donasi yang disalurkan mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Ketua APPBI, Dr Komarudin Kudiya, menyatakan bahwa bantuan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali industri batik Cirebon, yang mengalami penurunan omset hingga 40% dalam lima tahun terakhir.

"Kami berharap inisiatif ini menjadi angin segar bagi para pengrajin untuk meningkatkan daya saing dan menjangkau pasar yang lebih luas," ujarnya.

Direktur Industri Aneka dan Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian RI, Alexandra Arri Cahyani, juga mengapresiasi program CSR ini. Industri batik kata dia, memiliki kontribusi signifikan bagi ekonomi nasional, terutama dalam menyerap tenaga kerja di sektor kecil dan menengah.

Oreo Batik juga mengadakan kegiatan lain, seperti kolaborasi merchandise dengan perancang busana Era Soekamto dan lomba kreasi batik di universitas untuk meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap batik.

Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia, Dian Ramadianti berharap inisiatif ini dapat menciptakan momen berkesan dan memotivasi para pengrajin untuk terus melestarikan batik Indonesia.

"Kami ingin mendorong setiap orang untuk lebih mengenal dan mencintai Batik Indonesia sehingga memastikan pelestarian batik dan kain tradisional Indonesia lainnya," pungkasnya. (zen)

Sumber: