Program Satu RT Satu Motor Diperdebatkan, Imron: Anggarannya Dari Mana?

Program Satu RT Satu Motor Diperdebatkan, Imron: Anggarannya Dari Mana?

DEBAT. Paslon Beriman dan Wali berhadapan menyoroti program satu motor satu RT yang digagas Paslon Wali. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Debat pamungkas pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati yang digelar KPU Kabupaten Cirebon berlangsung sengit. Terutama ketika memasuki sesi tanya jawab antar paslon.

Paslon Imron-Agus Kurniawan (Beriman) mempertanyakan kepada paslon Hj Wahyu Tjiptaningsih-Solichin (Wali) terkait program "Satu RT Satu Motor" yang diusung dalam visinya Wali.

Ketika program tersebut benar akan diwujudkan kata Imron sumber anggarannya nanti dari mana? Kemudian, apakah semua RW dan Karangtaruna se Kabupaten Cirebon tidak akan meminta hal yang sama? Kalau hanya diberlakukan untuk RT.

Pasangan Wali pun menilai program tersebut sebagai upaya mendukung mobilitas dan pelayanan masyarakat di tingkat RT. Kata Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu, RT adalah ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat bawah. Perlu ditunjang dengan sarana yang memadai.

"RT merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat. Dengan memberikan satu motor untuk setiap RT, kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka," ujarnya.

Menurutnya, program ini telah melalui proses perhitungan matang oleh tim pemenangannya. Ia pun mengingatkan Ketua Tim Pemenangan Wali, merupakan anggota DPRD empat periode, sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2014-2019. Memahami betul porsi anggaran di Kabupaten Cirebon.

Terdapat sekitar 9.803 RT di Kabupaten Cirebon. Dipastikan ketika pasangan Wali menang, akan menerima bantuan kendaraan bermotor tersebut. Namun, realisasinya tidak akan dilakukan sekaligus dalam satu tahun, melainkan secara bertahap agar sesuai dengan kapasitas anggaran daerah.

"Anggaran akan bersumber dari APBD, dan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap selama tiga tahun ke depan. Dan motor itupun merupakan inventaris, bukan milik RT," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai jenis motor yang akan diberikan, Ayu menjelaskan bahwa jenis kendaraan akan disesuaikan dengan alokasi anggaran. "Hal ini masih dalam kajian, apakah motor listrik atau jenis lainnya. Yang jelas, semua akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia," tambahnya.

Ia juga optimistis anggaran untuk program ini bisa diusahakan. "Beri kami mandat dulu. Anggaran bisa dicari. Kalau bicara anggaran, insyaallah ada,” tambahnya.

Solichin menambahkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran untuk program yang akan dijalankan. Ia menyebut bahwa keterbukaan menjadi kunci agar masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan program.

“Anggaran harus transparan, dan masyarakat juga harus dilibatkan dalam pengawasannya,” ujar Solichin.

Wakil Bupati dari Paslon Beriman, Agus Kurniawan, mengingatkan bahwa Kabupaten Cirebon memiliki lebih dari 12 ribu RT/RW. Pihaknya ketika mendapat kepercayaan, tidak hanya akan memberikan motor kepada RT, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan melalui Dana Desa (DD).

“Kami harus realistis. Pembangunan harus tetap berjalan dan kesejahteraan semua lembaga desa, termasuk RT/RW, harus diperhatikan,” pungkasnya. (zen)

Sumber: