IndoData Rilis Hasil Survey, Dani-Fitria dan Eti-Suhendrik Bersaing Ketat

IndoData Rilis Hasil Survey, Dani-Fitria dan Eti-Suhendrik Bersaing Ketat

IndoData Rilis Hasil Survey, Dani-Fitria dan Eti-Suhendrik Bersaing Ketat--

CIREBON - Empat hari menjelang hari pemungutan suara, Sabtu (23/11) akhir pekan lalu, lembaga survei IndoData merilis laporan survei terbaru yang menyorot perilaku pemilih dalam Pilkada 2024 di Kota Cirebon.

 

Hasilnya, dari sisi elektabilitas, ada dua pasangan calon (Paslon) yang bersaing ketat, berdasarkan dari hasil wawancara dari 600 responden pasa survey yang digelar mulai tanggal 01 sampai 20 November ini.

 

Soal elektabilitas, survey IndoData memperlihatkan pasangan calon nomor urut 1, H Dani Mardani - Fitria Pamungkaswati mendapatkan 36,20 persen suara responden.

 

BACA JUGA:Ulama Argasunya Doakan Kemenangan untuk Eti-Suhendrik

 

Perolehan tersebut, berselisih 1 perse dari paslon nomor urut 2, Eti Herawati - H Suhendrik yang memperoleh 35,10 persen suara responden.

 

Sementara, paslon nomor urut 3, Effendi Edo - Siti Farida mendapatkan 20,70 suara responden, dan 8 persen responden memilih jawaban tidak tahu atau tidak menjawab.

 

Laporan hasil survei IndoData ini juga menampilkan jawaban bahwa 54,53 persen responden yang ditanyai, sudah mantap atas jawaban yang diberikan, dan 39,30 persen masih bisa berubah pilihan. 6,17 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

 

BACA JUGA:Paslon Dani-Fitria Hidupkan Kembali Seni dan Budaya di Kampanye

 

Direktur lembaga survei IndoData, Danis Tri Saputra Wibono mengungkapkan, survei tersebut dilakukan dalam periode waktu selama 20 hari, dilakukan dengan metode sampling multistage random sampling.

 

Jumlah responden dalam survei ini, ada 600 orang dengan margin eror +/- 4,0 persen, dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.

 

Wawancara setiap responden pada survey ini, kata Danis, dikontrol secara sistematis oleh peneliti pusat dan koordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan (spot check).

 

BACA JUGA:Kampanye Akbar, Paslon Eti-Suhendrik makin Optimis Menangi Pilkada Kota Cirebon

 

Hal ini dilakukan untuk menjamin akurasi data yang dikumpulkan, sehingga hasil survey yang digelar merupakan hasil yang se-objektif mungkin.

 

"Ada tiga variabel survey yang kita gunakan, yakni sosiologis, psikologis dan rasional," sebut Danis.

 

Melihat sisi elektabilitas, dimana ada selisih hanya sekitar satu persen antara peraih survey tertinggi dengan kedua, kata Danis, serta melihat angka swing voters yang mencapai 8 persen, ini akan menjadi menarik.

 

BACA JUGA:Harga Garam hingga Infrastruktur Buruk, Aspirasi Dikeluhkan Warga Saat Reses Dewan

 

"Melihat hasil survei, dengan selisih hanya satu persen ini, semua kemungkinan masih bisa terjadi pada hasil akhir di Pemilihan nanti. Ini akan menjadi sangat menarik," kata Danis. (sep)

 

Sumber: