Jauh dari Target PAD Kota Cirebon, Retribusi Parkir Jadi Sorotan

Jauh dari Target PAD Kota Cirebon, Retribusi Parkir Jadi Sorotan

PARKIR. Salah satu titik kantong parkir badan jalan yang dikelola Dinas Perhubungan berada di Jalan Siliwangi.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

Muara dari persoalan ini, masih dijelaskan Andi, banyak faktor yang itu menjadi PR bersama. Mulai dari perlunya perbaikan menajemen parkir, peningkatan fungsi pengawasan, hingga faktor SDM, baik kuantitas maupun kualitas.

"Persoalannya klasik, personel di lapangan, seperti jukir, banyak yang belum diawasi secara utuh. Banyak kasus satu orang yang dapat surat tugas, tapi di lapangan di sub kan lagi. Padahal kami sudah lakukan penertiban-penertiban. Kami sudah lakukan berbagai cara," tutur Andi.

Maka ke depan, untuk memaksimalkan potensi retribusi parkir yang besar, pihaknya akan mengusulkan parkir dengan sistem berlangganan.

"Kami ada usul parkir berlangganan, nanti regulasi antara kita dan provinsi. Parkir liar juga masih banyak ditemukan, salah satunya di Jalan Cipto dan titik keramaian lain yang tiba-tiba muncul. Kami akui sisi pengawasan yang masih kurang," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno menegaskan, potensi PAD Kota Cirebon dari retribusi parkir di badan jalan ini menjadi salah satu yang potensial. Sehingga Komisi I menyoroti sistem yang saat ini diberlakukan Dishub.

"Kok bisa, target 4,6 miliar hanya terealisasi 2,7 miliar, hanya sekitar 58 persen. Padahal kan setiap hari orang pasti parkir. Harusnya pemasukan dari sektor ini bisa maksimal," tegasnya.

Komisi I  DPRD Kota Cirebon mendesak Dinas Perhubungan Kota Cirebon untuk memperbaiki kinerja, tak hanya dari sisi perparkiran, tapi dari seluruh bidang kerja yang ada.

Terkhusus untuk parkir ini, Komisi I DPRD Kota Cirebon pun meminta agar Dishub Kota Cirebon lebih serius. Untuk 2025, Dishub Kota Cirebon diminta melakukan kajian dengan matang, agar potensi parkir yang besar ini bisa berbanding lurus dengan PAD Kota Cirebon yang masuk ke kas daerah.

"Satu bulan dari sekarang kita beri waktu, susun kajian terkait dengan parkir ini, tetapkan target yang realistis dari potensi yang besar ini, inventarisir persoalan-persoalan yang ada. Masa setiap tahun persoalannya gak selesai-selesai," kata Agung.

Sumber: