SHU Koperasi Tunas Kencana Tercatat Lampaui Target
RAPAT. Koperasi Tunas Kencana mencatat SHU melampaui target. Disampaikan dalam RAT kemarin. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pencapaian Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Konsumen Pegawai Negeri (KKPN) Tunas Kencana melampaui target hingga 142 persen. Itu diketahui setelah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2024, kemarin.
Selain itu, setiap anggota koperasi menerima insentif berupa uang duduk Rp 1 juta dan uang transportasi Rp 250 ribu. Ketua KKPN Tunas Kencana, Husein Fauzan, menyebut RAT sebagai ajang akuntabilitas dan perencanaan strategis koperasi.
BACA JUGA:Disperdagin Segera Pantau Dugaan Peredaran Oli Palsu
“RAT adalah forum tertinggi koperasi yang tidak hanya membahas laporan pertanggungjawaban, tetapi juga merumuskan program kerja dan anggaran tahun 2025. Meski jumlah anggota menurun, kami tetap fokus memberikan manfaat maksimal bagi anggota,” jelasnya.
Koperasi yang kini memiliki 88 anggota—terdiri dari ASN, pensiunan, dan non-ASN, terus memperluas layanan. Selain simpan pinjam hingga Rp 150 juta dengan bunga menurun 1 persen, koperasi juga menyediakan warung serba ada (waserda), layanan PPOB, hingga kredit kendaraan roda dua dan empat.
BACA JUGA:Tiga Nama Layak Diorbitkan Jadi Kandidat Ketua DPC
Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, RAT juga diramaikan dengan pembagian door prize senilai lebih dari Rp 25 juta, termasuk hadiah utama berupa uang tunai Rp 4 juta dan berbagai paket sembako.
Koperasi juga memberikan beasiswa bagi anak anggota berprestasi, santunan bagi anggota sakit atau meninggal dunia, serta program tabungan haji dan pinjaman perjalanan umrah.
BACA JUGA:Akses Kampung Pesantren di Kota Cirebon Terputus, Bangkai Jembatannya Masih Terlihat
KKPN Tunas Kencana terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Kini, total kekayaannya, mencapai Rp 3,6 miliar dan modal sendiri sebesar Rp 3,1 miliar.
"Itu membuktikan koperasi mampu tetap eksis dan memberikan manfaat nyata bagi anggotanya," katanya.
BACA JUGA:Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Dorong Maksimalisasi Fungsi Gedung Negara Cirebon
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, melalui Sekretaris DPPKBP3A Dwi Sudarni, menyoroti pentingnya digitalisasi koperasi di era industri 4.0.
“Transformasi digital menjadi kebutuhan mendesak agar koperasi lebih efisien dan transparan, terutama dalam pencatatan keuangan,” ujarnya.
BACA JUGA:Baru Ditetapkan sebagai Kepala Daerah, Edo dan Siti Farida Buka Komunikasi dengan Dedy Mulyadi
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, H Dadang Suhendra, menilai RAT sebagai forum strategis untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja koperasi.
"Kami mendukung koperasi untuk terus berkembang, terutama dengan memanfaatkan teknologi," tegasnya.
BACA JUGA:Distan Catat Ada 38 Kasus PMK di Kabupaten Cirebon
Ketua Dekopinda Kabupaten Cirebon, Pandi SE, menambahkan, Dekopinda siap menjadi jembatan komunikasi antara koperasi dan pemerintah.
“Kami berkomitmen memastikan setiap aspirasi koperasi di Kabupaten Cirebon tersampaikan dengan baik,” katanya. (zen)
Sumber: