Gotas Jagokan Agus Kurniawan Jadi Ketua DPC PDI Perjuangan
Senior PDIP, Tasiya Soemadi atau Gotas mendorong ada regenerasi kepengurusan partai. Ia menjagokan H Agus Kurniawan sebagai kandidat ketua DPC PDIP Kab Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon dua periode 2004-2015, H. Tasiya Soemadi atau yang akrab disapa H Gotas, memberikan pandangannya terkait nama-nama yang mulai bermunculan sebagai kandidat Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon.
Gotas menyebutkan pentingnya regenerasi dan keterlibatan kader muda untuk memperkuat struktur kepemimpinan partai di masa depan. Menurut dia munculnya banyak figur yang diusulkan sebagai kandidat, menunjukkan besarnya kecintaan kader terhadap partai.
BACA JUGA:Banjir Rendam Sawah, Sekolah, dan Jalan di Desa Bayalangu Kidul
“Kalau kandidat banyak, itu bagus. Berarti orang-orang sangat mencintai partai. Yang penting, semua kandidat harus berasal dari kader partai,” ujarnya, Kamis 16 Januari 2025.
Gotas juga menyebut sejumlah nama yang dianggap potensial, seperti Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH, kemudian anggota DPRD lima periode, Aan Setiawan, Mantan Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024, Rudiana SE MAP. Selain itu, nama Muhyiddin juga disebut sebagai salah satu "kuda hitam" yang berpeluang untuk diorbitkan.
BACA JUGA:SHU Koperasi Tunas Kencana Tercatat Lampaui Target
Terakhir Wakil Bupati terpilih, Agus Kurniawan Budiman dijagokan Gotas untuk diproyeksikan menjadi kandidat Ketua DPC PDIP periode 2025-2030 mendatang. “Banyak kader yang berkompeten. Yang penting syarat utamanya adalah kader partai. Dan nama terakhir yang saya sampaikan, juga masih menjadi kader PDIP. Kan belum mengembalikan KTA nya,” tegasnya.
Regenerasi kepemimpinan di tubuh PDIP Kabupaten Cirebon penting untuk dilakukan, terutama dengan mempertimbangkan usia dan masa jabatan. Ia menyadari bahwa Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg juga merupakan salah satu nama yang masih memiliki kans kuat sebagai kandidat Ketua DPC.
BACA JUGA:Disperdagin Segera Pantau Dugaan Peredaran Oli Palsu
Namun ketika memiliki keinginan untuk memfokuskan ke pemerintahan, regenerasi menjadi pilihan. “Regenerasi itu penting. Apalagi ke depan, ketika Pak Imron sudah tidak bisa mencalonkan diri, kita harus punya figur-figur baru yang siap memimpin,” katanya.
Gotas juga mengungkapkan bahwa aspirasi kader di tingkat akar rumput, seperti Pengurus Anak Cabang (PAC), harus diperhatikan. “Banyak PAC yang sudah lama ingin menjadi pengurus DPC. Itu bagus untuk regenerasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Tiga Nama Layak Diorbitkan Jadi Kandidat Ketua DPC
Meski banyak nama yang diusulkan, Gotas menegaskan bahwa keputusan akhir akan mengikuti hasil kongres partai. “Untuk sekarang, kita biarkan dulu kader-kader di bawah memunculkan nama-nama. Setelah kongres, baru kita bahas lagi,” tutupnya.
Sebelumnya, senior PDIP, Aceng Sudarman mengaku sudah berkoordinasi dengan kader PDIP seangkatannya, membahas persiapan menjelang kongres partai yang akan digelar April mendatang. Agar penjaringan ketua dalam melangsungkan estafet kepemimpinan partai di daerah sudah harus mulai dilakukan.
BACA JUGA:Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Dorong Maksimalisasi Fungsi Gedung Negara Cirebon
Ada beberapa nama layak diorbitkan menjadi kandidat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon periode 2025-2030. Ia menyebut, setidaknya, ada tiga nama. Pertama Drs H Imron MAg, kemudian Sekretaris Fraksi PDIP, Muchyidin SSos, dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH.
Kata Aceng demokrasi internal partai harus tetap berjalan dengan transparan dan mengedepankan nilai-nilai kepartaian. Aceng mengingatkan agar regenerasi partai busa dilakukan. Tapi tetap dilakukan dengan cermat. Setiap kader yang dipilih harus dipastikan memiliki kemampuan dan dedikasi untuk membangun partai.
BACA JUGA:Kubu Imron-Agus Siap dengan Skenario Apapun terkait Gugatan Luthfi-Dia di MK
"Kalaupun Pak Imron nanti diperiode keduanya ingin fokus sebagai Bupati, kemudian menyerahkan kepemimpinan partai kepada yang lain, misalnya kepada Muchyidin atau Sophi, ya tidak masalah. Pun sebaliknya kalau Pak Imron masih ingin melanjutkan," katanya.
Namun, ia menekankan bahwa siapa pun yang terpilih harus mampu menjaga soliditas partai dan mengedepankan kepentingan bersama.
“Jangan sampai nanti Ketua DPC hanya menjadi simbol tanpa arah. Pemimpin harus membawa dampak positif, bukan sekadar menjabat,” tukasnya. (zen)
Sumber: