Kasus DBD di Cirebon Meningkat 400%, Pemkot Serukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Kasus DBD di Cirebon Meningkat 400%, Pemkot Serukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

PENCEGAHAN. Pemerintah Kota Cirebon melakukan upaya pencegahan dengan cara menaburkan ABATE untuk membasmi jentik-jentik nyamuk di SDN Kramat Kota Cirebon.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cirebon meningkat tajam mencapai 400 persen pada 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan data yang diperoleh oleh Dinas Kesehatan Kota Cirebon, kasus DBD di Kota Cirebon di bulan Januari 2025 tercatat mencapai 82 kasus, sementara di Januari 2024 hanya 28 kasus. 

"Itu peningkatannya sangat signifikan, sekitar 82 untuk Januari 2025. Sementara Januari 2024 hanya 28. Itu peningkatannya dengan tahun-tahun lalu hampir 400 persen," jelas Pj Walikota Cirebon, Dr H Agus Mulyadi MSi kepada Rakyat Cirebon, Jumat (14/2).

Meski peningkatan ini cukup besar, Agus menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum menyatakan kejadian luar biasa (KLB). Karena masih ada mekanisme tertentu yang perlu dipenuhi. Namun, Pemkot Cirebon sangat serius melakukan penanggulangan terhadap DBD. Karena ini menjadi kasus yang luar biasa. 

"Kita sudah warning bahwa DBD ini menjadi bagian dari kasus yang sudah luar biasa. Tapi belum menunjukkan kondisi luar biasa," jelasnya.  

Untuk menanggulangi penyebaran DBD di Kota Cirebon, Pemerintah Kota Cirebon telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

"Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk jentik atau telur, salah satu cara efektifnya adalah dengan menerapkan 3M, yaitu menutup, menguras, dan mendaur ulang," jelasnya. 

Dinas Kesehatan Kota Cirebon juga meminta masyarakat agar tidak membiarkan air tergenang yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD. 

Selain itu, upaya pemberantasan sarang nyamuk juga melibatkan peran aktif siswa melalui program SIPETIK (Siswa Pemantau Jentik). 

"Siswa diharapkan dapat memeriksa tempat-tempat penampungan air di sekitar sekolah dan rumah mereka," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Siti Maria Listyawati, mengungkapkan bahwa jumlah pasien yang dirawat akibat DBD di Kota Cirebon terus meningkat. 

"Dari data Januari hingga sekarang, sudah lebih dari 190 pasien. Dan data ini masih terus berproses. Kita hampir setiap hari menerima laporan dari puskesmas dan rumah sakit tentang adanya pasien yang dirawat karena demam berdarah," ujar dr Siti. 

Untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, Dinas Kesehatan Kota Cirebon juga telah menyiapkan obat abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk. 

"Kami berharap dengan adanya gerakan serentak ini, penyebaran DBD bisa terkendali. Terutama setelah musim penghujan yang biasanya meningkatkan potensi berkembangbiaknya nyamuk," tambahnya.

Sumber: