Sambut Ramadan, DMI Selaraskan Jadwal Imsakiyah

Sambut Ramadan, DMI Selaraskan Jadwal Imsakiyah

Ketua DMI Kabupaten Cirebon, KH Mohamad bin Ja’far Lc menjelaskan DMI menyambut ramadan tengah menyelaraskan jadwal imsakiyah. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Cirebon tengah mempersiapkan berbagai program untuk menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

Ketua DMI Kabupaten Cirebon, KH Mohamad bin Ja’far Lc, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai organisasi masyarakat dan instansi terkait guna memastikan kelancaran kegiatan keagamaan selama Ramadan.

BACA JUGA:Kader PDIP Diminta Standby Selama Retreat di Magelang, Ono Surono: Harus Siap Terima Instruksi

Salah satu langkah yang dilakukan adalah penyelarasan jadwal Imsakiyah agar tidak terjadi perbedaan di masyarakat. "Kami telah menjalankan program ini selama dua tahun bersama MUI, Kemenag, dan Baznas, agar jadwal Imsakiyah seragam di seluruh Kabupaten Cirebon," ujarnya.

Selain itu, DMI juga berkomunikasi dengan seluruh DMI tingkat kecamatan untuk menggelar berbagai kegiatan yang lebih semarak. Di beberapa kecamatan, kegiatan bersih-bersih masjid sudah mulai berjalan, baik dalam bentuk gotong royong maupun perlombaan khusus.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Gelar Audiensi Terkait Dinamika Revitalisasi Pasar Jungjang

"Kita ingin menyambut Ramadan dengan suasana yang bersih, tidak hanya secara rohani tetapi juga secara fisik. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masjid untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sebelum memasuki bulan suci," tambahnya.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman keagamaan, DMI juga akan mengadakan pengajian virtual serta pengajian langsung di masjid, termasuk kegiatan tadarus Al-Qur’an. Meski demikian, pihaknya menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, DMI dan Baznas Bakal beri Pelatihan DKM Soal Zakat Fitrah

"Untuk kegiatan tadarusan malam, kita harus memperhatikan jam agar tidak terlalu larut, serta menghindari penggunaan pengeras suara luar agar tidak mengganggu masyarakat," jelas KH Mohamad bin Ja’far.

Sebagai daerah yang dikenal dengan julukan Kota Wali, ia berharap suasana Ramadan di Cirebon dapat berlangsung lebih semarak, namun tetap kondusif. DMI juga mengimbau DKM dan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja setelah pelaksanaan tarawih dan tadarusan.

Terkait standar kegiatan di masjid selama Ramadan, DMI Kabupaten Cirebon tidak menerapkan aturan yang seragam, melainkan tetap menghormati kearifan lokal di masing-masing wilayah.

BACA JUGA:Baznas Cirebon Kolaborasi dengan DMI Sosialisasikan Pengelolaan Zakat Fitrah 1446 H

"Kami mengikuti aturan yang sudah ada, namun tetap menjunjung tinggi keberagaman. Tradisi di Cirebon Barat dan Cirebon Timur bisa saja berbeda, misalnya dalam model tadarusan atau pengajian kitab di pesantren. Ini adalah kekayaan budaya yang perlu dijaga," terangnya.

Terkait penggunaan pengeras suara, KH Mohamad bin Ja’far menegaskan bahwa DMI mengikuti regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah tanpa menambah aturan khusus.

"Yang terpenting adalah memastikan suasana Ramadan tetap kondusif, ibadah berjalan lancar, dan keamanan di masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang akhir Ramadan yang sering dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk hal-hal yang kurang baik," pungkasnya. (zen)

Sumber: