Aksi Ojol di Kota Cirebon Memanas, Tuntut Perda dari Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi

Aksi Ojol di Kota Cirebon Memanas, Tuntut Perda dari Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi

TANTANG. Perwakilan Aliansi Online Cirebon, Tryas Mohammad, menantang Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi untuk membuat Perda khusus kesejahteraan Driver Ojol.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Online Cirebon Bersatu memanas di depan Balai Kota Cirebon, Selasa (15/4).

Dalam aksi tersebut, para driver menyampaikan tuntutan tegas kepada pemerintah, terutama kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Dalam orasinya, perwakilan Aliansi Online Cirebon, Tryas Mohammad, menantang Gubernur Jabar untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) yang berpihak pada kesejahteraan driver ojol

Ia menilai, selama ini tidak ada regulasi yang benar-benar melindungi para mitra pengemudi dari kebijakan sepihak yang diterapkan oleh perusahaan aplikator seperti Grab, Gojek, dan Maxim.

“Kami ingin setiap kebijakan aplikator disaring dulu oleh Pemerintah Provinsi sebelum diberlakukan di daerah,” tegas Tryas di hadapan massa aksi.

Selain itu menurut Tryas, kehadiran Kang Dedi Mulyadi sebagai gubernur baru membawa harapan besar bagi ribuan pengemudi ojol di Jawa Barat.

Ia meminta agar Gubernur tidak hanya menunjukkan kepedulian di daerah lain, tapi juga hadir langsung ke Cirebon yang menurutnya adalah barometer gerakan ojol di wilayah timur Jawa Barat.

“Kang Dedi dengerin nih, saya tantang Kang Dedi Mulyadi, Gubernur terpilih, jangan sangar di daerah lain. Coba yang deket dulu, Cirebon,” seru Tryas lantang.

Ia juga menambahkan, "Datang ke Cirebon Kang Dedi. Temui kami. Kami tunggu hasil produk Kang Dedi, yaitu Perda yang mensejahterakan Ojol,"

Lebih jauh, Tryas menjelaskan bahwa para pengemudi ojol telah lama menjadi korban sistem pemotongan pendapatan dan kebijakan tidak transparan dari aplikator, tanpa adanya pengawasan dari pemerintah.

Kondisi ini, katanya, semakin memberatkan para driver di tengah tekanan ekonomi yang tinggi.

Aksi ini, menurut Tryas, bukanlah akhir. Ia memperingatkan bahwa jika tidak ada tanggapan konkret dari pemerintah atau aplikator, maka Aliansi Online Cirebon akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar dan aksi yang lebih ekstrem.

“Jangan salahkan kami kalau minggu depan kami kembali dengan cara yang lebih keras!” tutup Tryas dengan nada tinggi.

Aksi ini menjadi simbol kekecewaan mendalam dari para driver ojol terhadap sistem yang dianggap tidak adil dan minim perlindungan.

Sumber: