Polres Cirebon Kota Amankan 24 Orang Terduga Premanisme

PREMANISME. Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar dan jajaran Kepolisian Polres Cirebon Kota berhasil mengamankan 24 orang yang diduga melakukan tindakan premanisme di daerah Terminal Harjamukti pada Jumat (23/5).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Polres CIREBON Kota kembali melakukan operasi penertiban premanisme di wilayah hukumnya.
Dalam operasi yang berlangsung sore ini, sebanyak 24 orang berhasil diamankan oleh tim Satgas Preman dari Polres Cirebon Kota.
Total sejak awal operasi, sudah ada 35 orang yang diamankan dan diperiksa.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar menjelaskan, operasi ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat serta hasil patroli dan pengawasan tim di sejumlah titik rawan, termasuk Terminal Harjamukti.
“Masing-masing individu yang kita amankan akan kita identifikasi, bila ditemukan unsur pidana seperti intimidasi, pemerasan, atau kekerasan, akan kami proses sesuai hukum,” ujarnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain tiket palsu yang kerap digunakan untuk memaksa penumpang, serta obat-obatan tanpa izin edar seperti tramadol.
Beberapa orang juga diketahui dalam pengaruh minuman keras dan obat-obatan, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan urine.
Selain itu, Eko menambahkan, sejumlah kasus pungutan liar (pungli) juga ditemukan di lokasi, khususnya dalam praktik parkir liar.
“Meskipun tidak ditemukan unsur kekerasan, tetap akan kami data dan lakukan pembinaan,” tambahnya.
Eko juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan tindakan-tindakan premanisme, termasuk debt collector yang melakukan penyitaan kendaraan secara paksa di jalan.
"Identitas pelapor akan kami rahasiakan. Kami tidak akan memberikan ruang bagi premanisme di Cirebon, baik yang dilakukan individu maupun kelompok,” tegasnya.
Terkait pelaku yang membawa obat-obatan terlarang pada operasi penertiban premanisme ini, kata Eko, kasusnya akan dilimpahkan ke Unit Narkoba untuk pendalaman lebih lanjut.
“Kami temukan tramadol dan kratom di tas pelaku, walaupun kratom belum diatur secara khusus, tetap akan kami proses sesuai prosedur,” pungkasnya.
Operasi penertiban premanisme ini akan terus dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga Cirebon. Masyarakat diimbau untuk terus aktif melapor jika menemukan praktik-praktik yang mengganggu ketertiban umum. (its).
Sumber: