DPRD Kabupaten Cirebon Dukung Pemberantasan Geng Motor

DPRD Kabupaten Cirebon Dukung Pemberantasan Geng Motor

RAPAT KOORDINASI. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia mendukung upaya pemberantasan geng motor. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon mendukung upaya pemberantasan geng motor. Belakangan ini, aksinya meresahkan masyarakat. Tidak hanya membuat onar di jalan raya, sudah berani menyerang perumahan warga.

DPRD menilai, aksi yang dilakukan sekumpulan remaja "nanggung" tersebut sudah melewati batas. Bukan kenakalan remaja yang sifatnya biasa. Kategorinya masuk ke ranah tindak pidana.

Harus ada penanganan serius. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH, dalam rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kemarin.

BACA JUGA:DPMPD Belum Ambil Tindakan atas Viral Kuwu Karangsari Nyawer di Klub Malam

“Fenomena geng motor bukan lagi sebatas kenakalan remaja. Ini sudah sangat mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan rasa takut di masyarakat. Oleh karena itu, penanganannya harus dilakukan secara serius dan terpadu,” tegas Sophi.

Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga peran keluarga dan lembaga pendidikan. Menurutnya, pencegahan dan penindakan terhadap geng motor harus berjalan beriringan.

“Tidak cukup hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Keluarga dan sekolah juga harus aktif memberikan pembinaan serta pengawasan terhadap anak-anak kita,” tambahnya.

BACA JUGA:Viral Video Kuwu Karangsari Nyawer di Klub Malam, Casmari: Uang Pribadi, Bukan Dana Desa

Politisi PDI Perjuangan itu mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan geng motor, agar tindakan preventif bisa segera dilakukan.

Rapat koordinasi tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi. Diantaranya peningkatan patroli keamanan di wilayah rawan, pembinaan remaja melalui kegiatan positif, serta penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan.

Sophi juga mendorong penguatan pendidikan karakter dan literasi digital sejak tingkat SD hingga SMA untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif media sosial.

“Kami minta Dinas Pendidikan dan para guru tidak hanya fokus pada pelajaran akademik, tapi juga pada pembentukan karakter siswa,” ujarnya.

BACA JUGA:DPRD Cirebon Dorong Pembentukan Tim Ad Hoc Tertibkan Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati

DPRD, lanjut Sophi, siap mendorong kebijakan yang berpihak pada perlindungan dan pembinaan anak. Salah satu usulan konkret yang disampaikan adalah memasukkan materi tata krama, etiket, dan budaya ke dalam kurikulum sekolah.

Tak hanya itu, DPRD juga akan memperkuat kerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) dalam menangani persoalan remaja secara lebih menyeluruh, termasuk menggelar diskusi tentang minat dan bakat remaja agar program pemerintah lebih tepat sasaran.

Dalam rapat koordinasi tersebut, aparat kepolisian dari Polresta Cirebon dan Polres Cirebon Kota melaporkan sejumlah langkah preventif yang telah dilakukan. Di antaranya, penangkapan puluhan remaja yang terlibat dalam geng motor. Beberapa dari mereka akan dibina, sementara lainnya tetap diproses secara hukum. (zen)

Sumber: