Bantah Ada Konflik Internal KONI, Imbas Gerakan Pengunduran Diri Pengurus

Bantah Ada Konflik Internal KONI, Imbas Gerakan Pengunduran Diri Pengurus

BANTAH. Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi menegaskan mundurnya pengurus KONI bukan karena ada konflik internal. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja, membantah, ada konflik di internal pengurus. Hal itu, beriringan dengan kompaknya enam pengurus dan satu dewan pembina KONI Kabupaten Cirebon yang melakukan gerakan pengunduran diri.

Kendati demikian, Sutardi membenarkan ada gerakan pengunduran diri pengurus KONI. Bukti pengunduran diri sudah diterimanya, dituangkan secara tertulis. Lengkap dengan alasan masing-masing individu.

BACA JUGA:Jelang BK Porprov, Enam Pengurus dan Dewan Pembina KONI Kabupaten Cirebon Kompak Mengundurkan Diri

“Alasannya beragam, mulai dari jarang hadir karena kesibukan, banyak tugas, hingga alasan keluarga dan kesehatan,” kata Sutardi, ketika ditemui Rakyat Cirebon di ruang kerjanya, Senin (23/6).

Sutardi menegaskan tidak ada konflik internal dalam tubuh organisasi. Menurutnya, keputusan mundur tersebut lebih karena situasi personal dan dinamika kerja menjelang event olahraga besar.

“Teman-teman itu satu paket. Jadi ketika satu atau dua orang mundur, yang lainnya ikut. Tapi ini tidak berpengaruh terhadap jalannya organisasi,” tegas Sutardi.

Saat ini, KONI Kabupaten Cirebon tengah fokus persiapan BK Porprov yang digelar mulai Juni hingga Desember 2025. Tahapan BK Porprov sudah dilaksanakan di Sukabumi dan Minggu depan di Bandung. Yakni cabang olahraga (cabor) futsal dan bola basket atau corball keranjang.

“Tugas-tugas sudah dibagi, tim monitoring juga sudah terbentuk, terdiri dari empat orang per tim. Kita tetap yakin bisa maksimal. Yang penting ketua hadir, dan semuanya berjalan sesuai rencana,” imbuhnya.

BACA JUGA:Soroti Independensi PGRI

Terkait pengganti pengurus yang mengundurkan diri, Sutardi menyatakan tidak akan tergesa-gesa melakukan reshuffle.

“Kita akan maksimalkan yang ada dulu. Fokus utama kita sekarang adalah BK Porprov untuk lolos ke Porprov. Reshuffle nanti, setelah agenda utama ini selesai. Itu hak prerogatif ketua,” jelasnya.

Dari sisi anggaran, Sutardi memastikan bahwa mundurnya pengurus tidak akan berdampak signifikan. KONI Kabupaten Cirebon tetap berjalan. Anggaran untuk KONI sudah aman, diangka Rp8 miliar.

“(Mundurnya pengurus, red) ini kan dadakan. Kalau anggaran sih sudah aman," katanya.

Sutardi mengingatkan, KONI harus diisi oleh orang yang berkomitmen memajukan olahraga. "Yakni orang-orang yang benar-benar paham olahraga,” tukasnya.

Sebelumnya, diberitakan enam pengurus KONI Kabupaten Cirebon dan satu Dewan Pembina kompak mundur dari jabatannya. Padahal, Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), sudah didepan mata.

Keenam pengurus KONI itu, Sekretaris I, Dudi Suryadarma, Wakil Ketua I, Sugeng Darsono, Wakil Ketua II, Denny Supdiana, Kepala Bidang Perencana, Program dan Anggaran, Asep Kurnia.
Bidang Perencanaan Program dan Anggaran, Fajar Sutrisno.

Kemudian Ketua Bidang Hukum, Galih Yuana Darmanto Utomo. Adapun satu Dewan Pembina KONI, Yayat Ruchyat, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon. (zen)

Sumber: