Pesantren BIMA 3 Layak Masuk Guinness Book of Record, Baru Berdiri Langsung Diserbu 1.013 Santri Baru

Ribuan santri baru Pesantren Bina Insan Mulia 3 Cirebon saat mengikuti kegiatan. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) 3 Cirebon mencatat sejarah baru dalam dunia pendidikan Pesantren. Baru dibuka awal tahun 2025, Pesantren ini langsung diserbu lebih dari seribu calon santri dalam waktu dua bulan.
Data panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mencatat sebanyak 1.013 santri baru telah mendaftar. Mayoritas berasal dari Jawa Barat dan kawasan Jabodetabek, selebihnya dari berbagai provinsi di Jawa dan luar Jawa.
“Ini luar biasa. Saat banyak Pesantren kekurangan peminat, BIMA 3 justru diserbu pendaftar, padahal izin resminya baru keluar bulan Juli ini. Kalau begini, layak masuk Guinness Book of Records,” ujar Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli Lc MA, berseloroh.
BIMA 3 membuka empat jenjang pendidikan. Meliputi MTs, MA, SMP, dan SMK. Lokasinya terpisah dari Bina Insan Mulia 1 dan 2, namun masih dalam satu kawasan dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki.
Banyak calon wali santri mengaku tertarik karena reputasi lulusan Bina Insan Mulia 1 dan 2 yang berhasil menembus perguruan tinggi ternama di luar negeri. Seperti Qorowiyyin di Maroko, Zaituna di Tunisia, dan Al-Azhar di Mesir, serta kampus-kampus lain di Eropa dan Asia.
KH Safari, wali santri asal Tegal, mengatakan dirinya mengetahui kiprah alumni Pesantren dari media sosial. “Saya ingin anak saya kuliah di Timur Tengah. Begitu tahu soal BIMA, saya langsung ajak anak saya daftar,” katanya.
Senada dengan itu, Bu Iis dari Bogor mengaku berharap anaknya bisa kuliah dan bekerja di luar negeri seperti keponakannya yang merupakan alumni BIMA 1. “Saya single parent. Ingin anak saya punya masa depan yang cerah,” ungkapnya.
Selain itu, sistem pendidikan BIMA 3 yang menekankan pembelajaran kitab kuning khas Pesantren NU, namun tetap adaptif dengan perkembangan zaman, menjadi daya tarik tersendiri. Program tahfidz Al-Qur’an juga menjadi magnet bagi banyak keluarga.
Biaya Terjangkau, Fasilitas Lengkap
KH Imam Jazuli menegaskan, meski biaya pendidikan di BIMA 3 paling rendah dibanding BIMA 1 dan 2, kualitas pendidikannya tetap setara. “Yang membedakan hanya fasilitas. Pendidikan dan jadwal saya mengaji tetap sama di ketiga unit,” jelasnya.
BIMA 3 memberikan berbagai fasilitas yang kompetitif meski dengan tarif lebih rendah. Di antaranya: televisi di kamar, akses internet, kolam renang, makan tiga kali sehari, lapangan olahraga, hingga program pengembangan minat dan bakat.
“Siapa pun yang datang ke Bina Insan Mulia, akan kami layani sesuai kemampuan masing-masing. Semua santri punya kesempatan yang sama untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri,” tukasnya. (zen)
Sumber: