Lumbung Indonesia Siap Berdayakan Ekonomi Pesantren di Indramayu

Lumbung Indonesia Siap Berdayakan Ekonomi Pesantren di Indramayu

PEMBERDAYAAN. Lumbung Indonesia, yayasan yang bergerak pada bidang pemberdayaan sosial, siap melakukan pemberdayaan ekonomi kalangan pesantren. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Lumbung Indonesia, yayasan yang bergerak pada bidang pemberdayaan sosial, siap melakukan pemberdayaan ekonomi kalangan pesantren

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong kemandirian pesantren melalui sektor wirausaha berkelanjutan hasil kolaborasi Lumbung Indonesia dan pesantren binaan. 

Founder Lumbung Indonesia, Liena Mulyadi mengatakan, Lumbung Indonesia saat ini tengah menjajaki peluang kolaborasi dengan Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadhi'in dari Indramayu.

Dijelaskan Liena, pesantren ini sedang mengembangkan kelembagaannya. Lantaran kebutuhan sarana dan prasarana untuk santri semakin bertambah.

Oleh karena itu, kata Liena, Lumbung Indonesia siap berkolaborasi membantu pengembangan ekonomi pesantren melalui beragam inovasi yang sudah disiapkan. 

"Rencannya kami akan menghubungkan dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam pemberdayaan anak santri di pesantren ini," kata Liena usai buka bersama di Kantor Lumbung Indonesia, Jalan Tuparev, Cirebon, Senin (1/4/2024).

Lumbung Indonesia menyediakan inovasi antara lain program sedekah cahaya, air minum gratis dan program gerakan menulis Al-Quran (Gelisan). 

"Kita ingin para santri ini memiliki karya dan menjadi seorang entrepreneur. Karena santri juga harus bisa cari uang fan berkarya selain belajar ilmu agama," kata Liena.

Pengasuh Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadhi'in, KH Abdul Rosyid mengatakan, pengembangan pesantren dilakukan guna memfasilitasi para santri dalam belajar agama.

Apalagi pesantren ini punya karakter mengarahkan para santrinya untuk ikut program tahfidz. Selain belajar agama, mereka juga didampingi dalam menghafal kitab suci.

"Jadi selain belajar agama mereka juga menghafal Al-Quran. Saat ini ada 25 santri yang menetap di pondok. Kalau santri yang nggak nginep ada 50an," katanya. 

Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadhi'in sudah memulai pengajian sejak tahun 1992. Namun baru diresmikan secara kelembagaan pesantren pada tahun 2020. (wan)

 

 

Sumber: