Tips dan Trik Meningkatkan Skill di Game FPS (First-Person Shooter) : Dari Aim Hingga Strategi

Tips dan Trik Meningkatkan Skill di Game FPS  (First-Person Shooter) : Dari Aim Hingga Strategi

Tips dan Trik Meningkatkan Skill di Game FPS (First-Person Shooter): Dari Aim Hingga Strategi. Foto ilustrasi: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Game bergenre First-Person Shooter (FPS) selalu menjadi salah satu genre paling kompetitif di dunia gaming. Kemenangan seringkali ditentukan oleh kecepatan refleks, akurasi bidikan (aim), dan pengambilan keputusan yang tepat dalam sepersekian detik.

Jika Anda sering merasa frustrasi karena kalah duel atau ingin naik level permainan, artikel ini menyajikan tips dan trik esensial yang mencakup aspek teknis hingga mental untuk menjadikan Anda pemain FPS yang lebih jago. 

BACA JUGA:Mengapa Filipina Mendominasi Skena MLBB di Indonesia? Mengupas Perbedaan Kultur Esports, dan Metode Latihan

1. Kuasai Dasar-Dasar Teknis (Aim dan Peralatan)

Akurasi adalah fondasi dari setiap pemain FPS yang hebat.

a. Atur Sensitivitas Mouse yang Ideal (DPI & In-Game Sensitivity)

Sensitivitas adalah kunci keseimbangan antara kecepatan dan presisi. Sensitivitas yang terlalu tinggi (High DPI/Sensitivity) membuat Anda bisa berbalik cepat, namun sulit untuk membidik detail. Sebaliknya, sensitivitas rendah (Low DPI/Sensitivity) meningkatkan akurasi, tetapi mengurangi kecepatan reaksi.

  • Temukan Titik Nyaman: Tidak ada sensitivitas tunggal yang terbaik. Lakukan eksperimen di training room atau practice range hingga Anda bisa melakukan putaran 180 derajat dengan nyaman.
  • eDPI (Effective DPI): Banyak pemain pro menggunakan eDPI (DPI mouse dikalikan dengan in-game sensitivity) yang rendah (biasanya antara 400-1200) untuk konsistensi.

b. Latihan Aim Secara Konsisten

  • Gunakan Aim Trainer: Aplikasi seperti Aim Lab atau KovaaK's menyediakan skenario latihan yang berfokus pada teknik menembak seperti Flicking (menembak target baru dengan cepat) dan Tracking (mengikuti target bergerak).
  • Mode Latihan Dalam Game: Manfaatkan mode Deathmatch atau Shooting Range yang ada di game Anda untuk pemanasan dan melatih bidikan sebelum masuk ke pertandingan kompetitif.
  • Pelajari Recoil: Setiap senjata memiliki pola hentakan (recoil) yang berbeda. Pelajari pola ini dan latih diri Anda untuk mengontrolnya (disebut recoil control atau spray control) agar tembakan tetap akurat.

BACA JUGA:PC vs Mobile: Mengapa Game Lintas-Platform (Cross-Platform) Jadi Raja Baru Pasar Gaming Indonesia

c. Crosshair Placement

Ini adalah kebiasaan kritis yang membedakan pemain ahli.

  • Head Level: Biasakan untuk selalu meletakkan crosshair (bidikan) Anda sejajar dengan perkiraan posisi kepala musuh, bahkan saat Anda tidak sedang berduel. Kebiasaan ini akan memastikan Anda siap melancarkan headshot secepat musuh muncul.
  • Cek Sudut: Saat bergerak, selalu arahkan crosshair Anda ke sudut atau choke point tempat musuh paling mungkin muncul.

d. Hardware yang Mendukung

Mouse dan Mousepad: Gunakan gaming mouse dengan sensor yang presisi dan nyaman digenggam (Palm, Claw, atau Fingertip Grip). Pilih mousepad yang ukurannya cukup lebar agar pergerakan tangan leluasa, terutama jika Anda menggunakan sensitivitas rendah.

  • Monitor: Monitor dengan refresh rate tinggi (144Hz atau lebih) dan response time rendah akan memberikan tampilan gerakan lawan yang lebih mulus dan minim delay.
  • Jaga FPS (Frame Per Second): Pastikan pengaturan grafis game Anda dioptimalkan untuk mendapatkan FPS setinggi mungkin dan stabil. FPS yang rendah akan membuat permainan terasa patah-patah dan memperlambat reaksi Anda.

2. Tingkatkan Strategi dan Game Sense

Aim yang bagus tidak akan cukup tanpa kecerdasan bermain.

a. Pahami Map Secara Mendalam (Map Awareness)

  • Hafalkan Callout: Kenali setiap nama lokasi penting (callout) di peta. Ini penting untuk komunikasi tim yang cepat dan akurat.
  • Pelajari Titik Flanking dan Choke Point: Ketahui jalur mana yang sering digunakan musuh untuk menyerang (flanking) dan area sempit yang sering terjadi baku tembak (choke point).

b. Perkuat Decision-Making dan Clutch Moment

  • Utamakan Tujuan (Objective): Dalam mode objective-based (seperti Bomb Defusal atau Capture the Flag), fokus pada tujuan utama tim Anda, bukan hanya mengumpulkan kill. Kill hanya alat untuk mencapai objective.
  • Analisis Situasi: Jangan panik. Sebelum bertindak, lihat peta mini, dengarkan suara langkah kaki, dan identifikasi posisi rekan tim. Ambil keputusan dengan tenang; apakah waktu yang tepat untuk menyerang, bertahan, atau mundur.
  • Latih Refleks Auditori: Suara langkah kaki, tembakan, dan kemampuan lawan adalah informasi vital. Gunakan headset berkualitas dan latih diri Anda untuk mengenali dari mana suara itu berasal.

c. Selalu Berkomunikasi dengan Tim

  • Beri Info Cepat: Informasikan posisi musuh, status health, atau utility yang sudah digunakan. Contoh: "Satu musuh di A Long, low health."
  • Tetap Positif: Lingkungan tim yang positif dapat meningkatkan moral dan performa seluruh anggota.

BACA JUGA:Melodi di Balik Battle: Mengapa OST dari Game Favoritmu Sering Dipakai sebagai Soundtrack FYP TikTok

3. Aspek Mental dan Kebiasaan Latihan

Kemampuan mental sama pentingnya dengan kemampuan fisik.

a. Konsistensi Adalah Kunci

  • Latihan Terjadwal: Lebih baik berlatih 20-30 menit secara konsisten setiap hari daripada sesi latihan panjang yang jarang.
  • Pemanasan (Warm-up): Selalu lakukan pemanasan ringan di training mode sebelum bermain kompetitif untuk menyiapkan tangan dan fokus.

b. Analisis Kesalahan (VOD Review)

  • Rekam Gameplay: Sesekali, rekam pertandingan Anda. Tonton kembali untuk mengidentifikasi kesalahan dalam aim, positioning, atau decision-making yang mungkin tidak Anda sadari saat bermain.
  • Belajar dari Pro Player: Tonton stream atau video pemain profesional. Amati cara mereka bergerak, menggunakan utility, dan mengambil keputusan di bawah tekanan.

c. Jaga Kondisi Fisik dan Mental

  • Istirahat Cukup: Tidur yang cukup sangat krusial. Kurang tidur dapat memperlambat refleks dan merusak konsentrasi.
  • Ambil Jeda: Jika Anda mulai merasa frustrasi atau "tilt" setelah beberapa kekalahan, segera ambil jeda sejenak. Berdiri, regangkan tubuh, atau minum air. Bermain saat tilt hampir selalu berujung pada kekalahan.

Dengan menerapkan tips dan trik ini secara disiplin, Anda tidak hanya akan meningkatkan akurasi tembakan, tetapi juga game sense dan kemampuan Anda dalam situasi kritis, membuat Anda menjadi lawan yang jauh lebih tangguh di medan pertempuran FPS mana pun. Selamat berlatih!(*)

Sumber: