Bulog Sarankan Petani Gabung Poktan Agar Gabah Mudah Diserap
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Masa panen raya telah tiba. Stok gabah dipastikan melimpah. Berimbas pula pada harga yang turun. Untuk menghindari resiko gabah sulit diserap, Perum Bulog Cabang Cirebon anjurkan pemilik gabah gabung ke kelompok tani (poktan).
Wakil Pimpinan Bulog Cabang Cirebon, Abdillah Luhur mengatakan, mekanisme penyerapan gabah oleh Bulog salah satunya melalui kelompok tani. Sehingga gabah hasil panen dapat diserap dengan baik.
Luhur menjelaskan, saat ini stok beras di gudang Bulog cukup banyak. Pengadaan dari hasil penyerapan gabah petanipun diprediksi tak bisa optimal. Namun begitu, Bulog tetap berkomitmen melakukan penyerapan gabah agar harga tidak jatuh.
Luhur mengatakan, Bulog telah melakukan penyerapan 850 ton setara beras. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya panen raya.
Luhur menjelaskan, pada tahun 2021, masa penyerapan hanya tiga bulan, yakni Maret, April, dan Mei. Saat itu, Bulog Cirebon menyerap 33 ribu ton setara beras. Puncaknya pada April sebesar 20 ribu ton. Sisanya atau sebanyak 13 ribu ton terserap pada Maret dan Mei 2021.
“Berkaca pada tahun lalu, puncak penyerapan tahun ini akan terjadi pada akhir April hingga awal Mei,” kata dia.
Ia memperkirakan penyerapan beras tahun ini tidak akan optimal, sebab beras yang tersimpan di gudang cukup banyak.
Saat ini, Bulog Cirebon menyimpan 60 ribu ton beras di gudang. Jumlah tersebut paling banyak dibandingkan cabang Bulog lain di seluruh Indonesia.
“Meski demikian, kami tetap melaksanakan tugas dari pemerintah, yaitu menyerap gabah dan beras,” katanya.
Luhur menambahkan, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras masih sama dengan Permendag Nomor 24 Tahun 2020.
“Gabah Kering Panen (GKP) seharga Rp4.200/kg, Gabah Kering Giling (GKG) Rp5.300/kg, dan setara beras medium Rp8.300/kg di gudang Bulog,” pungkasnya. (wan)
Sumber: