Warga dan Muspika Bangun Rumah Korban Kebakaran Malausma

Warga dan Muspika Bangun Rumah Korban Kebakaran Malausma

RAKYATCIREBON.ID - Seorang pemilik warung di Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong, Imas hanya menyediakan minyak curah di warungnya dengan harga Rp20 ribu per kg. Hal itu terjadi karena minyak goreng dalam kemasan sudah tidak tersedia di grosir pasar tempatnya berbelanja. - Warga Masyarakat bersama perangkat Desa Malausma, dibantu Muspika Malausma seperti Polsek Malausma dan Koramil Malausma menggelar kerja bakti dalam rangka membangun kembali rumah korban kebakaran.

Camat Malausma Dani Lutfi Daniar SSos mengatakan, beberapa hari terakhir telah dilaksanakan kerja bakti pembangunan kembali rumah warga korban kebakaran. Kegiatan tersebut dilakukan masyarakat dan relawan dibantu unsur pemerintah desa Malausma, Kecamatan Malausma, Polsek, dan Koramil Malausma.

“Kegiatan yang dilakukan merupakan wujud kepedulian masyarakat dan Muspika di Kecamatan Malausma. Alhamdulilah kami bersama warga membantu pembangunan kembali rumah korban bencana alam,” katanya.

Dia berharap pembangunan rumah korban kebakaran di Malausma tersebut bisa selesai tepat waktu. Sehingga nantinya rumah-rumah tersebut bisa kembali digunakan sebagai tempat tinggal warga korban kebakaran.

“Totalnya ada sepuluh unit rumah yang kami lakukan perbaikan, secara gotong royong dibantu para relawan dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara ketua koordinator relawan korban kebakaran Malausma, Teten Nurhayati SPd menambahkan, saat ini pihaknya bersama para relawan masih terus berupaya membangun kembali rumah warga yang hangus terbakar.

Dia juga sangat berterima kasih atas bantuan masyarakat dan donatur yang sampai saat ini masih terus mengalir. Hal itu menunjukkan jika masyarakat di Majalengka masih sangat kuat dalam tali persaudaraan dan semangat kebersamaan.

“Alhamdulilah saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, baik kepada para relawan, masyarakat, muspika maupun para donatur yang sudah membantu kami di sini,” tuturnya.

Perbaikan rumah sendiri kata dia secara umum sudah hampir rampung sekitar 80 persen. Beberapa diantaranya saat ini tengah dipasang genteng, dan berharap bisa segera rampung dan bisa dihuni kembali. (pai)

Sumber: