Pijat Rutin Bisa Naikan Berat Badan Bayi, Ini Penjelasannya

Pijat Rutin Bisa Naikan Berat Badan Bayi, Ini Penjelasannya

RAKYATCIREBON.ID - Berbagai cara dilakukan orang tua agar anaknya bisa tumbuh sehat. Mulai saat bayi masih berada di dalam kandungan hingga lahir ke dunia. Tidak hanya asupan gizi yang seimbang, ternyata pijat rutin pada tubuh si kecil juga memiliki banyak manfaat dalam mendukung pertumbuhannya.

DosenSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika Cirebon, Ns Citra Setyo Dwi Andhini MKep mengatakan, menurut jurnal Field Tiffany 2004 Massage Therapy Research Review, Complement Ther Clin Pract yang dia baca, pemijatan dengan tekanan sedang pada bayi memiliki manfaat. Salah satu di antaranya bisa meningkatkan berat badan bayi.

\"Hal ini dapat dilakukan dengan prosedur pertama yaitu pemijatan tekanan sedang. Ini dilakukan sebanyak dua kali sehari dalam waktu satu minggu. Itu akan meningkatkan vagal activity dan grastic motility. Itu akan mengarahkan untuk lebih banyak penyerapan makanan yang efisien dan peningkatan berat badan,\" ungkap Citra, kemarin.

Lebih lanjut, Dosen Program Studi Keperawatan itu menyebutkan, prosedur kedua ialah dapat dilakukan dengan melakukan pemijatan selama 15 menit dan dilakukan tiga kali dalam sehari. Prosedur dilakukan selama lima hari. Lalu akan menunjukkan adanya peningkatan berat badan, serum levels of insulin dan Serum levels of IGF-1.

Peningkatan berat badan, kata Citra, berhubungan dengan insulin dan IGF-1 levels. Karena vagal activity dan gastric moltiliy, ketika terstimulasi akan menigkatkan si IGF-1 yang berhubungan juga dengan peningkatan berat badan.

Peningkatan vagal activity selama pemijatan akan memberikan 62 persen peningkatan insulin levels.

\"Jadi peningkatan berat badannya karena ada insulin dari celiac branch of the vagus. Dan peningkatan gastric activity melalui gastric brans of the vagus,\" lanjut Citra.

Menjaga temperatur tubuh bayi pada infan temperature yang turun, dijelaskan Citra, akan berhubungan dengan penurunan berat badan. Karena adanya pengeluaran energi yang digunakan untuk menyeimbangkan temperatur tubuhnya. Oleh karena itu, temperatur pada bayi harus dijaga tetap hangat.

\"Lalu bagaimana saat pemijatan? Kan portal inkubatornya terbuka. Pasti terpapar dengan udara luar dong, apalagi selama pemijatannya 15 menit,\" tanya dia.

Ia meneruskan penjelasannya,  efek gesekan skin to skin pada saat pemijatan akan menghasilkan panas. Sehingga walaupun portal incubator terbuka selama 15 menit, maka temperature neonatal yang diberikan terapi pijatan akan lebih stabil.

Belum lagi, ditambahkan Citra, pada infant bayi yang dilakukan pemijatan, pengeluaran energi lebih sedikit dibanding yang tidak dilakukan pemijatan.

Melalui berkurangnya pengeluaran energi yang diukur dengan calorimetry, ternyata preterem infants pengeluaran energi secara signifikan jauh lebih rendah dibanding yang tidak diberikan pemijatan.

\"Jadi tidak hanya menaikan berat badan bayi, manfaat lainnya dari pijat bayi ini juga di antaranya dapat membantu menurunkan nyeri pada berbagai sindrom. Bahkan, untuk penyakit-penyakit kanker seperti fibromyalgia, rheumatoid arthritis, meningkatkan attentiveness, sampai dapat mengurangi depresi pada si kecil dan meningkatkan imun si bayi,\" tambah Citra. (sep)

Sumber: