Bupati Waswas Kasus DBD Terus Melonjak

Bupati Waswas Kasus DBD Terus Melonjak

RAKYATCIREBON.ID -Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui warga Majalengka. Bahkan, Rumah Sakit Daerah (RSUD) Majalengka mulai diserbu pasien DBD.

Direktur RSUD Majalengka, dr Erni Herlina mengatakan, jumlah pasien DBD yang terus berdatangan ke rumah sakit. Sejumlah ruang perawatan nyaris dipenuhi pasien DBD.

Lebih lanjut Erni menjelaskan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, jumlah serangan DBD terus meningkat. Sebagian besar menyerang anak anak.

“Dari data jumlah kedatangan pasien di RSUD Majalengka, memang dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini mengalami peningkatan. Sebagian besar korbannya anak anak,” kata Erni kepada Rakyat Cirebon, Kamis (23/12).

Berdasarkan pantauan Rakyat Cirebon di Ruang Melati RSUD Majalengka dipenuhi pasien yang terjangkit demam berdarah. Sedikitnya ada sekitar 193 pasien DBD yang dirawat selama kurun waktu tiga bulan.

Mirisnya, ada dua orang pasien DBD yang berstatus sebagai dokter. Menurut salah satu orang tua korban, Asita (35), gejala awal yang diderita oleh anaknya diantaranya adalah panas dan demam yang cukup tinggi.

Bahkan panasnya selama dua hari tidak turun turun. Sehingga kondisi anaknya semakin lemah.

“Awalnya panas tinggi terus menerus selama dua hari tak kunjung turun, terus badanya terlihat lemas, sehingga langsung kami larikan ke rumah sakit,”ucapnya.

Menanggapi naiknya kasus DBD di Majalengka yang didominasi oleh anak anak. Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan penanganan dengan melakukan penyemprotan atau fogging  ke daerah daerah yang banyak penderita DBD.

Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Masyarakat harus waspada menghadapi kondisi penghujan yang menyebabkan banyaknya  genangan air, yang bisa dijadikan sarang nyamuk DBD. Apabila tidak segera ditangani maka, kasus DBD akan terus bertambah,” pungkasnya. (pai)

Sumber: