Bupati Tidak Mau Kecolongan Omicron

Bupati Tidak Mau Kecolongan Omicron

RAKYATCIREBON.ID -Pemerintah Kabupaten Majalengka mulai menyiapkan langkah antisipasi usai temuan kasus virus Corona varian Omicron yang dilaporkan telah masuk ke Indonesia.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, saat ini Pemkab Majalengka sedang mempelajari karakteristik dari varian Omicron. Varian ini sangat cepat penularannya.

\"Kami sedang mempelajari mengenai karakteristik dari virus baru itu dan sudah ditemukan indikasinya yang berbahaya salah satunya itu sangat mempercepat penularan,\" ujar Karna kepada Rakyat Cirebon, Senin (20/12).

Meski baru masuk ke Indonesia, namun Karna memastikan sumber penularan virus Corona apapun variannya adalah berasal dari adanya kerumunan.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Majalengka akan mengantisipasi penyebaran varian Omicron ini dengan membatasi mobilitas masyarakat.

Sumbernya dari mana, tetap dari kerumunan orang. Makanya pada nataru di Majalengka walaupun pemerintah telah mencabut pemberlakuan (PPKM) Level 3, pihaknya tetap akan membatasi mobilitas. Akan ada penyekatan jalan, objek wisata diperketat.

\"Karena untuk tahun baru tidak bisa dihindari orang dari mana-mana datang ke Majalengka kan, itu yang kita antisipasi. Kemarin Pak Wabup datang langsung ke Polres untuk menyiapkan itu, bagaimana mengatur pergerakan orang,\" ucapnya.

Selain membatasi mobilitas masyarakat, Pemkab Majalengka juga akan menyiapkan pencegahan mulai dari tingkat desa. Bahkan rumah sakit juga diminta bersiap jika nantinya terjadi lonjakan kasus Corona di Majalengka.

\"Rumah sakit sudah diminta untuk disiapkan, kemudian posko di setiap desa juga kita optimalkan lagi. Dengan cara ini insya Allah kita harus betul-betul antisipasi,\" jelas dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka melaporkan tak ada penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu (18/12).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di kota angin masih berjumlah 11.824 kasus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah delapan orang sehingga berjumlah 10.967 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah tiga orang sehingga berjumlah 41 orang.

Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Majalengka, Agus Susanto mengatakan, meski ada penambahan kasus, penanganan Covid-19 dianggap terkendali.

“Alhamdulillah penanganan kasus Covid-19 di Majalengka hingga sekarang terbilang berhasil dengan tidak adanya penambahan kasus hari ini. Kita bisa lihat, di dua rumah sakit hanya 12 orang yang merawat pasien Covid-19 lagi,\" ujar Agus.

Sumber: