Masih Ada Warga yang Termakan Berita Hoaks

Masih Ada Warga yang Termakan Berita Hoaks

RAKYATCIREBON.ID -Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengaku optimis target vaksinasi di Kabupaten Majalengka bisa rampung akhir tahun, minimal bisa mencapai 75 Persen.

Pernyataan dia sampaikan saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Ligung, Kamis (16/12).

Menurut Edwin, secara umum tingkat prosentase pelaksanaan vaksinasi di 26 Kecamatan di Kabupaten Majalengka, rata rata sudah mencapai 50 persen.

Mencapai target 75 persen tersebut, maka pihaknya sudah memerintahkan semua jajaran Polsek untuk bergerak melalui Banbinkamtibmas masing masing untuk terus bergerak mensosialisasikannya kepada masyarakat.

\"Kami targetkan sampai akhir tahun ini, semua Kecamatan kegiatan vaksinasinya bisa mencapai 75 persen. Dan untuk mencapai target vaksinasi ini, semua pihak harus terus bergerak, dari mulai RT/RW, Pemdes, Pemcam, TNI, Polri dan elemen yang lainnya. Sehingga masyarakat yang belum divaksin dengan kesadaran sendiri akhirnya ikut divaksin juga,\" pintanya.

Saat disinggung terkait masih adanya sejumlah warga yang masih enggan divaksin, hal itu menjadi salah satu persoalan yang harus diselesaikan, dengan cara memberikan edukasi dan sosialisasi. Kebanyakan warga yang menolak akibat termakan berita hoaks.

“Sehingga mereka menghindar manakala ada kegiatan vaksinasi. Padahal pemberian vaksin Covid - 19  untuk memberikan kekebalan kelompok atau Herd immunity.Maka dari itu, kita semua yang mengerti tentang manfaat vaksin, sudah seharusnya memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Sehingga mereka tidak terhasut lagi oleh berita berita hoax,\" tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ampel R Opendi menyampaikan, masyarakat Desa Ampel yang sudah divaksin menurut data yang ada sudah di atas 75 persen. Sisanya yang 25 persen ini adalah mereka yang masih berada di luar Desa Ampel.

\"Kan masyarakat itu tidak semuanya berada di rumah saja. Kebanyakan warga Desa Ampel bekerja ke luar negeri menjadi pahlawan devisa, atau bekerja ke kota kota besar, sementara data kan masih termasuk warga Desa Ampel. Sehingga wajar saja kalau sampai hari ini belum bisa full 100 persen untuk divaksin,\" ucapnya. (pai)

Sumber: