Bupati Minta BPBD dan Dinsos Gerak Lebih Cepat Hadapi Bencana

Bupati Minta BPBD dan Dinsos  Gerak Lebih Cepat  Hadapi Bencana

RAKYATCIREBON.ID - Rentetan bencana longsor, banjir hingga angin puting beliung terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Majalengka. Wilayah selatan dan utara jadi lokasi yang paling banyak.

Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, wilayah selatan dan utara Majalengka memang dikenal sebagai titik  rawan bencana.

Untuk selatan, kata dia, sering terjadi longsor karena daerah perbukitan. Sementara untuk utara, kekeringan dan angin kencang.

\"Kita kan sudah paham peta kerawanan bencana di Kabupaten Majalengka karena kita masuk dalam daerah rawan bencana di Jawa Barat. Pertama wilayah Majalengka terbagi dua, utara dan selatan. Di selatan karakter tanahnya berbukit-bukit. Akibatnya pada musim hujan di wilayah selatan terjadi longsor. Kalau di utara rawannya kekeringan dan angin besar,\" ujar Karna, Selasa (14/12).

Melihat kondisi itu, Karna telah meminta BPBD dan Dinas Sosial untuk bergerak cepat ketika terjadi bencana alam. Menurutnya yang paling utama yang harus dilakukan dua instansi itu ialah antisipasi dan treatment terhadap korban.

\"Oleh karena itu, menyadari kondisi Majalengka yang dua wilayah berbeda ini selalu dihadapkan bencana, ya kita siapkan BPBD dan Dinsos untuk mengantisipasi itu. Karena menghindari bencana kita tidak bisa, tapi bagaimana kita melakukan antisipasi dan treatment ketika terjadi bencana,\" ucapnya.

Seperti diketahui, bencana alam tengah mengepung Kabupaten Majalengka dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat 20 titik di wilayah selatan Majalengka terjadi longsor yang mengakibatkan beberapa rumah warga tertimbun.

Sedangkan di wilayah utara, angin besar merusak 475 rumah di 4 kecamatan. (hsn)

Sumber: