Camat Jatiwangi Imbau Warga Tetap Siaga Penuh

Camat Jatiwangi Imbau Warga Tetap Siaga Penuh

RAKYATCIREBON.ID - Camat Jatiwangi, Rony Setiawan SIP mengajak seluruh masyarakat di wilayahnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sekaligus menjaga penyebaran Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Pernytaan itu dia sampaikan saat membuka kegiatan pelantikan Pengurus PABPDSI Kecamatan Jatiwangi, Senin (13/12).

Menurutnya, sesuai dengan instruksi Bupati terkait peningkatan kewaspadaan semua lapisan masyarakat terhadap potensi ancaman Covid-19, saat Nataru.

Dimana dalam menghadapi libur Nataru itu, pemerintah sendiri memang sudah mencabut status PPKM level 3.

Namun pencabutan status itu bersyarat, yakni masyarakat tetap harus melaksanakan pengetatan prokes. Hal itu dilakukan dalam rangka menekan potensi penyebaran Corona yang masih belum selesai.

Selain itu, dia juga mengajak para pengurus PABPDSI dan para anggota BPD di wilayah kerjanya, untuk bisa mendukung program pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan desanya masing-masing.

Baik program pembangunan, maupun program pemberdayaan ekonomi dan lainya. termasuk program pemutusan rantai Corona.

“Saya berharap dengan terbentuknya pengurus PABPDSI di Kecamatan Jatiwangi, akan mampu mendorong percepatan pembangunan di desa desa yang ada di Kecamatan jatiwangi. Termasuk tentunya program pemutusan rantai corona, melalui sosialisasi kepada masyarakat dan optimalisasi satgas Covid disetiap desanya,”pesan Rony.

Sementara itu, Sekretaris PABPDSI Kabupaten Majalengka, Drs Deden Hamdani mengatakan, dengan terbentuknya kepengurusan PABPDSI di Kecamatan Jatiwangi, maka hampir di seluruh kabupaten Majalengka kini sudah memiliki pengurus di tiap kecamatan.

Hanya tinggal beberapa kecamatan saja, yang rencananya akan melaksanakan kegiatan serupa sebelum akhir tahun ini.

“Dari 26 kecamatan, kami memang ada sekitar 3 atau 4 kecamatan yang belum melaksanakan pembentukan kepengurusan PABPDSI Kecamatan, yang Insha Allah sebelum akhir tahun bisa tuntas semua,”ucapnya.

Menurut Deden, PABPDSI merupakan sebuah wadah perjuangan bagi para anggota BPD seluruh Indonesia yang sudah melakukan munas pertamanya di Bandung akhir September lalu, yang memiliki tujuan untuk menjadi alat perekat BPD, sekaligus wadah perjuangan BPD.

Meski tergolong baru, namun kata dia. Kiprah PABPDSI sudah terlihat, diantaranya dengan adanya bantuan provinsi (Banprov) bagi setiap BPD senilai Rp 5 juta.

Termasuk diikutsertakan seluruh BPD dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga BPD akan semakin nyaman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Sumber: