Sepekan, Majalengka Dilanda 29 Bencana

Sepekan, Majalengka Dilanda 29 Bencana

RAKYATCIREBON.ID - Kabupaten Majalengka, diterjang musibah bencana alam sebanyak 29 kejadian selama sepekan terakhir. Dari 29 peristiwa bencana alam itu, terjadi di 20 desa di 10 kecamatan. Musibah bencana itu sendiri terdiri dari longsor, banjir, pohon tumbang dan cuaca ekstrem.

Data yang tercatat di BPBD Majalengka sejak tanggal 8 sampai 12 Desember 2021 itu, bencana alam didominasi longsor, terutama di wilayah selatan Majalengka.

Wilayah yang mengalami bencana longsor itu di antaranya Desa Cihaur, Desa Wanahayu (Kecamatan Maja), Desa Haurgeulis, Desa Silihwangi, Desa Sukamenak (Kecamatan Bantarujeg), Desa Maniis (Kecamatan Cingambul), Desa Cimeong, Desa Panyindangan, Desa Girimulya, Desa Kareo, Desa Banjaran, Desa Sangiang (Kecamatan Banjaran).

Untuk bencana banjir, terjadi di Desa Cinambo, Desa Haurgeulis (Kecamatan Bantarujeg), Desa Kasturi (Kecamatan Cikijing). Selain itu, pohon tumbang terjadi di Desa Cimeong (Kecamatan Bantarujeg), Desa Mirat (Kecamatan Leuwimunding), Desa Lojikobong (Kecamatan Sumberjaya), Desa Bantarwaru, Desa Leuweunghapit (Kecamatan Ligung).

Dan, cuaca ekstrem juga terjadi di Desa Panongan (Kecamatan Jatitujuh), Desa Karanganyar (Kecamatan Dawuan), Desa Cibogor, Desa Kertasari (Kecamatan Ligung).

Atas musibah itu sebanyak 27 rumah terdampak longsor, 1 pabrik penggilingan padi tertimpa longsor, 7 rumah terendam, kurang lebih 1 hektar sawah terendam, kurang lebih 4 hektare lahan jagung dan cabai terendam.

Kemudian 1 sekolah terdampak, 5 rumah terancam, 7 motor dan 2 mobil terdampak longsor, setengah hektar sawah terkena longsor, 1 pipa saluran air, 2 rumah terdampak banjir dan 1 kolam ikan terdampak banjir.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dengan adanya ancaman bencana alam di saat musim hujan. (hsn)

Sumber: