Cari yang Belum Vaksin, Petugas Gabungan Gerebek Pasar Cigasong

Cari yang Belum Vaksin, Petugas Gabungan Gerebek Pasar Cigasong

RAKYATCIREBON.ID - Polres Majalengka bersama TNI dan Satpol PP Kabupaten Majalengka menggelar gerebek vaksinasi Covid 19 di Pasar Cigasong, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka. Hasilnya ada ratusan warga yang menjalani vaksinasi di gerai vaksin yang digelar di depan Kantor Pasar tersebut.

Gerebek vaksinasi ini dilakukan secara mendadak, para pengunjung dan pedagang pasar diberi informasi adanya pelayanan vaksinasi oleh petugas begitu pelayanan dilakukan.

Sejumlah anggota polisi dan TNI serta Satpol PP mengelilingi pasar dengan mengenakan kalung foster yang cukup lebar bertuliskan “Sudahkah Anda Divaksin”.

Sementara anggota lainnya berada di belakangnya sambil memberitahukan dengan menggunakan microphone bahwa di pasar tersedia gerai vaksin.

Petugas mengimbau agar pengunjung dan pedagang yang belum menjalani vaksinasi segera mendatangi gerai.

Anggota kepolisian berkalung foster ini masuk ke tiap lorong-lorong pasar yang becek dan berdesakan. Ini ditempuh agar kegiatan vaksinasi yang digelar bisa didatangi masyarakat yang belum divaksin baik dosis satu maupun dosis dua.

Gerebek vaksinasi di Pasar Cigasong dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Firman Taufik didampingi Kapolsek Cigasong AKP Atik Suswanti, Kasat Binmas AKP Rudy Djunardi, dengan melibatkan satu tim tenaga vaksinator.

Firman Taufik mengatakan, kegiatan grebek  vaksinasi di pasar dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid 19, yang targetnya di akhir Desember bisa mencapai 70 persen sesuai intruksi Kapolda, sementara saat ini untuk dosis satu masih tetap berada di angka 66 persen.

“Kapolda Jawa Barat sudah menginstruksikan agar melaksanakan vaksinasi di pusat keramaian atau tempat publik salah satunya di pasar yang menjadi pusat kunjungan konsumen dan pedagang. Di pasar banyak berkumpul orang hingga langkah ini dianggap efektif untuk menjaring masyarakat yang belum menjalani vaksin. Pelayanan di pasar juga mempermudah masyarakat mendatangi tempat pelayanan vaksin,” ungkap Firman Taufik.

Firman memahami, para pedagang pasar akan sulit untuk meninggalkan kios dagangannya jika harus berlama-lama berada di tempat pelayanan vaksin yang jauh dari rumah. Makanya dengan pelayanan di pasar mereka bisa lebih mudah menjangkaunya.

“Pada pelayanan sekarang kami menyediakan vaksin untuk para pedagang dan pengunjung pasar kita sebanyak 500 dosis, jika kurang bisa kami tambah.\" ungkap Kompol Firman Taufik.

Menurutnya, bagi masyarakat pengunjung dan pedagang pasar yang tidak membawa identitas apapun untuk keperluan vaksinasi seperti, Kartu Vaksin pertama, KTP, Aplikasi Peduli Lindungi atau NIK, Pihak Kepolisian membawa alat bantu identifikasi berupa Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS) yang hanya cukup dengan sidik jari yang nantinya akan muncul data kemudian dimasukan di aplikasi Peduli Lindungi dan data akan muncul secara otomatis baik yang sudah atau belum melaksanakan vaksinasi.

“Alhamdulillah para pedagang maupun pengunjung pasar antusias melaksanakan vaksinasi dan mereka mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.” ungkap Firman Taufik.

Banyak diantara pengunjung pasar yang memanfaatkan pelayanan tersebut dan mereka memanfaatkan aplikasi MABSIS karena tidak membawa identitas apapun seperti Yeti dan Eni. Keduanya tidak membawa KTP juga kartu vaksin karena tujuannya berbelanja.

Sumber: