Bosda Honorer Sudah Disiapkan

Bosda Honorer Sudah Disiapkan

RAKYATCIREBON.ID – Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2022 akan digulirkan. Khusus diperuntukan untuk menghendle kesejahteraan guru honorer yang selama ini belum tercover.

\"Tahun 2022 soal kesejahteraan guru honorer, akan mendapatkan bantuan dari Bosda. Insyaallah, akan digelar,\" kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Denny Supdiana SE, kemarin.

Bosda itu khusus bagi honorer. Utamanya, mereka yang belum tercover menjadi P3K. Mengingat, di tahun 2021 ini, sudah ada pembukaan seleksi P3K. Hasilnya pun sudah keluar, ada sejumlah guru yang terjaring dan dinyatakan lolos. Tapi, belum semua. Melalui Bosda, prioritas utama, bagi mereka, honorer yang belum terjaring P3K.

\"Iya, insyaallah mereka dapatkan anggaran dari pemerintah,\" katanya.

Tapi mantan Kadishub itu, belum mengetahui jumlah persis anggaran yang disediakan Pemda. Ia hanya mengetahui, bahwa Pemda sudah menganggarkannya.

\"Nilai pastinya saya belum begitu hafal. Tapi sudah disiapkan oleh pemda,\" katanya.

Artinya, bentuk perhatian pemerintah terhadap guru honorer sudah ada. Hanya tinggal menunggu realisasinya saja. Sambil menunggu data terakhir, siapa saja yang tercaver P3K dan siapa yang tidak.

Rencananya, untuk pendistribusiannya itu, tidak dilakukan perbulan. Tapi menyesuaikan dengan pendistribusian BOS dari pusat. Yakni per 3 bulan.

\"Distribusinya per 3 blan. Kaya Bos pusat saja,\" katanya.

Ia memastikan, 2022 nanti, sudah bisa disalurkan. Anggarannya dipastikan ada. Denny pun memastikan tidak bisa mengcover seluruh honorer di Kabupaten Cirebon. Hanya beberapa saja yang akan mendapat Bosda. Menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Karena kalau mengcaver semuanya, tidak akan mampu ditahun 2022 nanti.

\"Anggarannya yang pasti akan digelar di 2022 nanti. Itu belum sepenuhnya menampung kebutuhan. Anggaran kita terbatas. Kalau semua luar biasa ya nilainya juga,” katanya.

Meski Denny belum mengetahui angka persisnya, tapi ketika berkaca pada angka ideal, honorer minimalnya bisa diberikan haknya, setara UMR. Tapi, sejauh ini, Pemkab belum mampu. Hanya saja ada kenaikan dari bantuan tahun-tahun sebelumnya.

“Kisaran Rp300 sampai Rp500 an. Idealnya ya UMR lah. Bosda ini dipastikan dimulai sejak tahun anggaran murni 2022,” terangnya.

Terpisah, Ketua PPSI Kab Cirebon, Sholeh Abdul Ghofur menjelaskan per 19 April 2021 perbup tentang pedoman pengisian guru pengganti dengan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) sudah keluar. Hanya saja, anggaran yang dislotkan tidak sesuai. Pihaknya mengharapkan adanya perubahan peningkatan dari nominal yang sudah disediakan. Ia pun mengakui kondisi pandemilah yang menjadi penyebabnya.

Sumber: