Material Longsor Timpa Rumah Warga

Material Longsor Timpa Rumah Warga

RAKYATCIREBON.ID - Longsor merusak persawahan dan saluran irigasi di Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Akibatnya, 1.400 meter (100 bata) sawah milik warga tak bisa ditanami dan memutus irigasi air ke persawahan lainnya, serta memutus pasokan air ke pemukiman warga di dua desa. Yakni, Desa Padarek dan Cisalak.

Bahkan, akses menuju Blok Mananti, juga dikhawatirkan tergerus longsor. Bencana longsor tersebut terjadi pada Rabu (1/12) sekitar pukul 02.00 WIB pagi dini hari tadi. Setelah diguyur hujan sejak Selasa 30 November 2021.

Peristiwa tersebut terjadi akibat pergerakan tanah, sehingga menyebabkan tebing dengan lebar 20 meter dan panjang 60 meter tak kuat menahan debit air hujan yang cukup besar, hingga menyebabkan tanah longsor.

\"Ya anggota kami sudah cek ke lokasi bersama unsur muspika setempat. Untuk sementara, kita melakukan pembersihan dan pembendungan aliran sungai,\" ungkap Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, kemarin.

Menurut Dandim, untuk lokasi longsor akibat pergerakan tanah tersebut berada di areal persawahan, Blok Cibulakan, RT 7/6, Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

\"Beruntung tak ada korban jiwa pada peristiwa bencana alam tersebut. Hanya saja mengalami kerugian materi sekitar Rp150 jutaan,\" jelasnya.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Sukadana, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Senin 29 November 2021 sore mengakibatkan peristiwa tanah longsor.

Diketahui, tebing setinggi sekitar 7 meter di lingkungan Blok Desa RT 03/03, desa setempat ambruk. Bahkan, material tanah menimpa rumah milik Kiki (45). Akibatnya, rumah yang baru ditempati sekitar tiga tahun lalu itu, kini rata dengan tanah.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, pemilik rumah sempat mengalami syok dan kini harus mengungsi ke rumah orang tuanya.

Kepala Desa Sukadana, M Sumantri mengatakan, bencana tanah longsor tersebut disebabkan faktor alam. Yakni hujan deras yang berlangsung cukup deras dari siang hingga harinya. Bahkan, sungai di desa tersebut juga meluap ke area persawahan.

\"Nah area persawahan itu tak bisa menampung air, lalu ambruk menimpa satu unit rumah. Karena memang rumahnya itu di bawah sawah. Tebing setinggi 7 meter langsung ambruk menimpa rumah tersebut,\" ungkap Sumantri.

Akibat peristiwa tersebut, kata dia, rumah milik warga hancur tak tersisa. Sementara, pasca kejadian pihak pemerintah kecamatan dan BPBD langsung melakukan assessment.

\"Alhamdulillah sudah dapat bantuan, ada dari pemerintah kecamatan dan BPBD langsung ke sini melihat bencana longsor ini,\" ucapnya.

Sumber: