Kasus HIV Meningkat Dua Tahun Terakhir, Rata-rata Usia Kerja
RAKYATCIREBON.ID - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) yang setiap tahun jatuh pada tanggal 1 Desember. Momentum ini dijadikan oleh KPA untuk merefleksikan gerakannya dalam menanggulangi kasus HIV-AIDS yang makin merajalela.
Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengungkapkan, sampai saat ini, kasus HIV-AIDS masih menjadi fenomena gunung es yang sulit untuk diselesaikan.
\"Untuk temuan kasus, Kota Cirebon ini terus bergerak untuk membongkar fenomena gunung es. Kita hanya melihat di permukaan, padahal di bawahnya begitu banyak. Temuan kasus semakin banyak, bagaimana kita bongkar gunung es agar kasusnya semakin ketemu,\" ungkap Sri di sela-sela peringatan HAS, kemarin.
Dengan upaya keras KPA yang terus memasifkan testing dan tracing, lanjut Sri, berdampak pada angka temuan kasus yang mengalami peningkatan, terutama pada dua tahun terakhir ini.
Pada tahun 2020 lalu, kata dia, data di KPA mencatat ada 324 kasus yang ditemukan di Kota Cirebon. Dan angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya.
\"Dua tahun terakhir temuan kasus lumayan tinggi. Karena terus gerak, lakukan tes pada populasi kunci dan populasi rentan HIV. Tahun 2020 sampai angka 300 lebih, dan tahun ini, sampai Oktober sudah ditemukan 214 kasus,\" lanjut Sri.
Dari keseluruhan kasus yang selama ini ditemukan KPA, dijelaskan Sri, dilihat dari latar belakang, kasus-kasus yang ditemukan didominasi oleh penularan melalui hubungan seksual. Dengan usia pengidap yang bervariasi, mulai dari usai 19 sampai 45 tahun. Usia tersebut masuk dan tergolong usia produktif.
Yang terus dilakukan oleh Pemkot melalui KPA, kata Sri, upaya-upaya menekan laju virus. Dengan menghentikan penularan bagi kasus yang sudah positif, serta pencegahan masif dari potensi-potensi penularan yang ada.
\"Yang sudah positif, kita usahakan mengonsumsi obat secara patuh. Pencegahan juga masif dilakukan dengan penyuluhan, workshop sampai membentuk warga peduli AIDS di tingkat kelurahan,\" jelas Sri.
Saat ini, ditambahkan Sri, KPA akan kembali mengaktifkan program pencegahan di sektor-sektor tempat kerja, sehingga penanggulangan HIV di tempat kerja bisa maksimal. Mengingat dominasi usia dari kasus yang ditemukan ada di usia kerja.
\"Kita akan gandeng perusahaan untuk aktif dalam pencegahan. Kita juga ada upaya meningkatkan support sistem terhadap pengidap. Kita sudah bentuk warga peduli AIDS di 19 kelurahan untuk support mereka (pengidap, red). Karena mereka berhak hidup sehat dan menjalin relasi. Sehingga harus didukung dan dihargai keberadaannya,\" imbuh Sri. (sep)
Sumber: