Kawinkan Lulusan SMK dengan Dudika
RAKYATCIREBON.ID - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon bersama Untag 1945 Cirebon serius mengawinkan penyedia lapangan kerja dengan dunia pendidikan. Hal itu tercetus dalam Seminar dan Dialog Interaktif tentang Penyelarasan Kebutuhan Dudika dan Pendidikan, di Ruang Ki Hajar Dewantara, Untag Cirebon, Rabu (1/12).
Kegiatan itu diikuti 150 perwakilan 45 SMK se-Ciayumajakuning. Masing-masing sekolah terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Ketua OSIS. Dengan pemateri dari Pengurus Kadin Kota Cirebon yakni Jahri Faidi SH MH MSi, H Dede Muharam Lc dan Frans Satya Pekasa ST.
Ketua Kadin Kota Cirebon, Ismayasari menjelaskan, saat ini Kadin sedang fokus membangun jaringan guna meningkatkan roda ekonomi di wilayahnya. Salah satunya dengan mengakselerasi penyerapan tenaga kerja lulusan SMK oleh dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (Dudika).
Dijelaskan, Ismayasari lulusan SMK terbilang potensial langsung masuk dunia kerja. Pasalnya, siswa pendidikan vokasi dirancang siap kerja. Seiring berkembang dan makin meluaskan sektor di dunia kerja. Dimana kompetensi jadi acuan utama.
Menurut Ismayasari, salah satu tantangan Kadin sebagai payung besar yang menaungi para pengusaha ialah mendorong penyelarasan kurikulum SMK dengan kebutuhan dunia kerja. Diakuinya, masih banyak SMK yang menerapkan kurikulum umum. Sehingga lamban menciptakan kompetensi lulusan.
\"Sekarang ini Kadin lebih dinamis karena ada perubahan regulasi yang mengakibatkan dunia usaha dunia industri harus kawin dengan dunia pendidikan. Karena program pemerintah mencetak SDM yang unggul. SDM unggul itu mulai dari bidang vokasi melalui praktik langsung dengan dunia industri,\" jelas Ismayasari.
Hasil seminar tersebut, lanjut Ismayasari ditembuskan ke Kadin Jawa Barat untuk dijadikan masukan penyegaran kurikulum SMK agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja. \"Kami mendengarkan masukan dari SMK kemudian dijadikan acuan untuk penyelarasan kurikulum SMK dengan dunia kerja,\" kata dia.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menegaskan dukungan Pemda Kota Cirebon dalam peningkatan kompetensi lulusan SMK. Agus menilai, sinergi antara dunia kerja dan dunia pendidikan diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19.
\"Kita yakini bahwa pandemi ini merubah banyak dari semua sektor. Dengan momentum ini kita bisa mengadaptasi perubahan. Kita minta pasca kegiatan ini ada output yang dihadirkan output ini menjadi tindak lanjut kita. Kita harus duduk bersama semua pihak,\" ujar Agus Mulyadi.
Pemateri seminar, Jahri Faidi menegaskan, banyak tantangan yang dihadapi SMK saat ini. Terutama SMK yang masih menerapkan kurikulum general. Sehingga agak sulit lulusannya diterima di dunia kerja. \"Kurikulum itu bukan kitab suci,\" tegas Faidi.
Sehingga para kepala SMK bisa menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. \"Tetapi kira-kira sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,\" pungkasnya. (wan)
Sumber: