Pemkab Majalengka Bantu Insentif bagi Pelaku Pariwisata Ekonomi Kreatif

Pemkab Majalengka Bantu Insentif bagi Pelaku Pariwisata Ekonomi Kreatif

RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah menata dan merumuskan kembali tata kelola Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), imbas pandemi Covid-19. Sehingga bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat Kabupaten Majalengka.

Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, pandemi Covid-19 ini telah meluluhlantakkan semua sendi kehidupan. Tak terkecuali menghantam pariwisata dan ekonomi kreatif di Majalengka.

Penurunan kunjungan wisatawan yang signifikan, berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Majalengka dan pendapatan perekonomian masyarakat.

\"Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul. Hingga menyebabkan banyak masyarakat kami yang kehilangan pekerjaan akibat wabah ini,\" katanya saat launching CHSE di objek wisata alam Kanaga belum lama ini.

Menurut Karna, upaya pemulihan tak bisa berjalan tanpa implementasi aspek kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi wisata. Termasuk sentra ekonomi kreatif yang harus diperketat dengan menerapkan prinsip-prinsip kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan dalam setiap aspek kegiatannya. Atau program ini dikenal dengan Cleanliness, Health, Safety, And Environmental Sustainability (CHSE).

\"Agar destinasi wisata di Majalengka kembali normal dan ekonomi terus menggeliat, Pemkab Majalengka sudah memberikan bantuan insentif bagi para pelaku pariwisata-ekonomi kreatif. Mengendalikan pandemi Covid-19 dan program vaksinasi Covid-19 secara gencar dan masif terus dilakukan,\" katanya.

Karna juga menambahkan, setidaknya ada tiga pilar utama pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Majalengka. Dengan melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Karena saat ini perilaku masyarakat mulai berubah, dibarengi dengan tren pariwisata yang mulai bergeser ke era digital.

“Jika langkah itu dilakukan, maka pariwisata bangkit, ekonomi akan kembali melejit,” katanya.

Kepala Disparbud Kabupaten Majalengka, Iding Solehudin mengatakan, di tengah keterbatasan dan efisiensi anggaran yang difokuskan untuk pelaksanaan vaksinasi, Disparbud sudah melakukan beberapa penataan dan peningkatan amenitas skala prioritas sesuai rencana induk pembangunan kepariwisataan (RiParkab).

\"Menurut data, kunjungan daya tarik wisata (DTW) yang paling tinggi di Majalengka yakni obyek wisata Terasering Panyaweuyan, Kecamatan Argapura. Ini menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK),\" katanya.

Dalam membangkitkan pariwisata, telah dibangun pelayanan pariwisata, dibangun pariwisata tipe 1, dibuat gerai, penyediaan shuttle-shuttle. Termasuk bantuan hibah ke beberapa KSPK yang memiliki data kunjungan tinggi. Ini dilakukan agar bisa mempertahankan pelayanan sekaligus etalase produk ekraf yang ada di wilayahnya.

\"Bentuknya bantuan outlet portable di wisata Kanaga Hill, Ciboer, Sanghyang Dora, Marerang, CRT, Janawi,\" katanya.

Disparbud juga terus menggencarkan prokes Covid-19 dan program CHSE di lingkungan pariwisata menjadi sesuatu yang sangat vital dalam membangkitkan pariwisata di Majalengka.

Di samping itu, melakukan penguatan kerja sama, baik dengan lembaga maupun investasi mikro untuk meningkatkan wahana sebagai daya tarik wisatawan.

Sumber: